JAILOLO – Demirtus (44) Warga Desa Sarau Kecamatan Ibu Selatan Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) ditemukan tak bernyawa di Kebun milik warga Desa Sarau Kecamatan sama, pada Senin 8 Januari 2018.
Kapolres Halbar AKBP Bambang Wiriawan, kepada wartawan, Selasa (9 /1/2018), membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.
Dia juga mengisahkan, sehari sebelum mengakhiri hidupnya, korban melakukan penganiayaan terhadap istrinya bernama Erni Karatasi (45) warga sama, kemudian korban melarikan diri kehutanan untuk bersembunyi, sehingga dilakukan pengejaran oleh pihak kepolisian,” ungkapnya.
Lanjutnya, “Karena yang bersangkutan masih dalam status pelaku penganiayaan (KDRT), sehinga kades setempat bersama Kanit Resmob polres Halbar, Bripka Muh. Guntur Abdullah memerintahkan kepada lima warga untuk mengecek keberadaan pelaku.
“Sesampainya di lokasi keberadaan pelaku, kelima warga melihat pelaku sudah dalam keadaan tak bernyawa,” kisah Kapolres.
Lantaran ketakutan, kelima warga kembali dan melaporkan temuan mayat tersebut.
Kades dan Kanit Resmob bersama warga mendatangi TKP guna mengkroscek kebenaran, nyatanya korban gantung diri yang ditemukan juga merupakan pelaku KDRT, selanjutnya melaporkan kepada pihak Polsek Ibu.
“Korban langsung dievakuasi ke rumah kemudian dibawa ke Puskesmas Ibu, untuk diperiksa,” ujarnya.
Namun dari hasil visum luar yang dilakukan korban mengalami luka lecet di leher, tetapi tidak ada tanda-tanda kekerasan dibagian tubuh korban.
Tambah orang nomor satu Polres Halbar, mengatakan motif korban gantung diri karena tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya (Menganiaya Istrinya).
“Dengan meninggalnya pelaku, maka kasus dugaan KDRT dihentikan,” cetusnya. (UK)