TERNATE – Menghadapi tahun politik pemilihan Gubernur Maluku Utara (Malut), Bank Indonesia (BI) kantor Perwakilan Malut mematikan penggunaan uang mencukupi hal ini disebabkan karena untuk persediaan uang BI disiapkan tiga kali lipat lebih banyak dari kebutuhan uang pada biasanya, Jumat (12/1/2018).
“Untuk pemilihan gubernur tahun ini, BI tidak mempersiapkan secara khusus, karena persediaan uang cash di BI Malut, selalu 2 atau 3 kali dari kebutuhan,” jelas Kepala BI Perwakilan Malut Dwi Tugas Waluyanto.
Selain itu juga kata Dwi, konsumsi dan belanja masyarakat, yakni bahan pangan maupun non pangan untuk sektor ekonomi, akan terjadi peningkatan hal inipun menyebabkan akan terjadi inflasi, “Hal ini berpotensi menambah tekanan inflasi,” ujar.
Bahkan menurut Dwi tak hanya pada konsumsi dan belanja masyarakat saja akan tetapi peningkatan ini berpengaruh pada semua sektor, sama halnya dengan pertumbuhan transportasi dana lainnya, “Lalulintas barang dan manusia juga meningkat, yang akan menambah tekanan inflasi,” cetusnya.
Untuk penggunaan berapa banyak nominal uang tidak bisa dipastikan namun berapapun permintaan masyarakat Malut BI pasti siap memenuhi kebutuhan uang di Malut, “Jumlahnya sulit diperkirakan, yang pasti berapapun kebutuhan, persediaan uang cash sangat memadai,” tegasnya. (HT)
