LABUHA – Proyek pembangunan ruang kelas baru (RKB) Sekolah Dasar (SD) Negeri Kurunga Kecamatan Kepulauan Joronga, Kabupaten Halmahera Selatan, yang dibangun oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Halsel tahun 2017 senilai Rp 200 juta lebih, itu diduga dikerjakan tidak tuntas sampai hari ini dan bahkan kondisinya terbengkalai, karena tidak dilanjutkan pembangunan dari pihak rekanan.
Kasus ini ditemukan langsung Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Halsel saat melakukan reses di Di Kecamatan Kepulauan Joronga akhir pekan kemarin. Berdasarkan temuan di lapangan kondisi bangunan RKB progresnya baru sekitar 50 hingga 60 persen.
Ini terlihat dari dinding bangunan yang belum semua di plester, kemudian timbunan lantai juga belum, begitu juga atap sebagian belum terpasang.
“Iya kami temukan bangunannya belum tuntas, sementara waktu pekerjaan sudah selesai akhir 2017 lalu. “ujar Anggota DPRD Halsel asal Dapil Gane Akmal Hi. Ibrahim.
Dikatakan Akmal berdasarkan informasi yang didapat proyek tersebut di kerjakan secara swakelola sebab nilainya hanya Rp 200 juta. Terkait dengan progres anggaran ia mengaku tidak tahu.
“Saya tidak tahu apakah anggaran itu sudah cair semua atau belum nanti tanyakan ke Dinas Keuangan. “singkat Akmal.
Sementara itu Ketua Komisi I, DPRD Halsel, Abdullah Majid saat dikonfirmasi, mengatakan pihaknya sudah memanggil Dinas Pendidikan Halsel, untuk di klarifikasi namun Diknas yang diwakili Sekretaris Umar Iskandar Alam, mengaku proyek tersebut berdasarkan laporan yang dimasukan rekanan itu sudah selesai 100 persen.
” Torang sudah tanya ke Sekretaris Dikbud dia bilang itu sudah selesai, begitu juga anggaran, ini berdasarkan bukti progres yang disampaikan rekanan ke Dikbud”, ungkap Majid. (Raja)