Beranda Maluku Utara Komisi II Menduga ada Aksi Tipu-Tipu dalam Investasi Simpan Pinjam

Komisi II Menduga ada Aksi Tipu-Tipu dalam Investasi Simpan Pinjam

2361
0
Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate, M Fachrial Yunus Abbas

TERNATE – Fenomena simpan pinjam atau infestasi yang  saat ini sedang ramai-ramainya menjadi tren masyarakat Kota Ternate, membuat Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate. M Fachrial Yunus Abbas, angkat bicara.

Menurutnya, Saya lihat kegiatan mereka itu dengan cara memasukan uang sebesar 5 Juta, 10 juta, bisa ambil sampai 100% ini merupakan  satu kegiatan yang saya nilai tidak betul.

Alasannya karena pernah kejadian di provinsi kota lain yang berakibat fatal. “Nah kita dari DPRD Komisi II menghimbau kepada pemerintah  atau dinas terkait untuk bagaimana memanggil pihak-pihak yang membuat ini,” ucapnya.

Fachrial kembali mempertanyakan kepada dinas terkait, apakah surat izin usahanya ada atau tidak, kemudian yang ke dua saya menghimbau kepada masyarakat agar hati-hati dalam melakukan investasi.

“Bank yang milik pemerintah  yang penghasilannya terliunan saja,  tidak mampu mengembalikan sebesar itu dengan waktu yang  cepat, nah inilah yang bahaya,” kata Fahrial saat ditemui wartawan di Gedung DPRD, Selasa (23/1/2018).

Untuk itu Fachrial selaku Komisi II meminta kepada Dinas terkait agar segerah mengambil labnkah-langkah dan memanggil para pimpinan perusahaan ini untuk cari tahu, seperti apa kegiatan ini.

“Jangan-jangan mereka tidak punya izin beroperasi di Kota Ternate,” ujarnya.

Kisahnya, Kegiatan ini sudah mulai, kemarin yang di Tobelo, Halmahera Utara sudah ada korban, kemarin saya dengar di Ubo-Ubo Ternate Utara, juga sudah ada korban.

Saya dengar informasi bahwa korban memasukan uangnya sekitar 25 Juta waktu ambilnya itu 25,5 juta padahal waktu janjinya itu dikembalikan 50 juta, yang ditakutkan apabila uangnya sudah mencapai miliaran, kalau orangnya lari masyarakat mau kemana.

Masih kata Fachrial, yang saya tahu di Kelurahan Dufa-dufa Ternate Utara, sudah mencapai ratusan orang yang terdaftar.

“Karena masyarakat juga sembunyi-sembunyi dalam investasi yang di takutkan itu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.(HT)