TERNATE – Janji Walikota Ternate Burhan Abdurahman saat meresmikan pembangkit listrik dan Gereja di Pulau Batang Dua beberapa saat lalu, demi menjaga kualitas ikan yang disortir dari batang dua tetap awet, maka harus dibangun pabrik es.
Janji tersebut, tampaknya akan dipenuhi tahun ini melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Ternate yang bakal membangun satu unit pabrik es di Kecamatan Batang Dua.
“Tahun ini kita akan bangun pabrik es mini di Batang Dua, sebenarnya sudah sebelumnya dibangun, namun karena belum ada listrik makanya belum bisa kami bangun, nah karena disana sudah ada listrik, maka kami penuhi keluhan warga tersebut,” Jelas Kepala DKP Kota Ternate Ruslan Bian.
Menurutnya, pembangunan ini untuk menjawab keresahan warga di kecamatan tersebut, karena selama ini mereka kesulitan dengan es, sehingga mayoritas warga yang rata-rata berprogesi sebagai nelayan harus ke ternate untuk membeli es. “Ini untuk membantu nelayan yang ada disana kalau kesulitan es, jadi kita bangun di tahun 2018 ini,” jelasnya.
Pihaknya akan membangun pabrik itu di pos pengawasan mereka yang menjadi aset yang diperuntukan bagi nelayan Batang Dua dimana dalam per hari, pabrik itu mampu memproduksi 600 sampai 1 ton es. “Jadi itu cuman pabrik mini, kalau kita gunakan yang sebenarnya atau lebih besar kita khawatir tidak mampu dilayani dengan kapasitas listrik yang terpasang di Batang Dua sehingga kita masih gunakan pabrik yang dayanya hanya 7500 watt kalau kita pakai yang besar dia butuh paling kurang 75.000 watt, jadi kita takut jangan sampai listriknya tidak cukup sehingga yang kita bangun itu pabrik es mini,” jelasnya.
Dengan jumlah nelayan batang yang tercatat kurang lebih 700 lebih itu mampu dilayani oleh pabrik es yang dibangun tahun ini tersebut. “Kalau kapasitas pabrik itu kita bisa mampu melayani seluruh nelayan di sana,” tegasnya. Sembari mengatakan pembangunan pubrik es itu memakan anggaran sebesar Rp 900 juta. (HT)