LABUHA – Kepala Satuan Polisi pamong praja (Satpol PP) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Noce Totononu, dilaporkan oleh salah satu anggotanya berinisial SH, lantaran diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya.
Korban (SH), merasa diperlakukaan tak senonoh, lantaran pelaku diduga memegang pantat SH (maaf).
Korban (SH), sendiri juga diketahui salah satu Srikandi Koalisi Pemuda Maluku Utara (Kapita) Kabupaten Halsel.
Informasi yang dihimpun, awalnya SH mengaku Kasat Pol PP, Noce Totononu telah melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya dengan memegang pantat (maaf), tak terima SH langsung melaporkan Noce ke pihak Polres Halsel pada Rabu (7/2/18).
Sementara, Noce yang dijumpai di Polres Halsel, mengaku lupa dengan kejadian tersebut. Namun dia tak menampik jika dengan kejadian tersebut membuatnya trauma.
“Saya bersedia melakukan apa saja asalkan SH dan keluarga besarnya memaafkan saya, jujur saya juga kaget dengan kasus ini saya lupa entah kejadian kapan, sebab seingat saya itu hanya bercanda agar mempererat silaturahmi”, jelas Noce.
Sementara itu Ketua Kapita Halsel Ikram M Nur, melalui Sekertaris jendral (Sekjend) Kapita Halsel, Adi Hi Adam menegaskan, kasus ini akan dikawal Kapita Halsel, selain sebuah bentuk pelecehan terhadap Srikandi Kapita, juga membuat efek jera untuk calon pelaku lainnya.
“Kita akan kawal, ini sudah diluar akal sehat sebagai penegak hukum supermasi pemerintah yang konon memerangi penyakit masyarakat, Satpol PP malah menjadi pelaku ini tidak bisa dibiarkan, tidak ada kata maaf.” sesalnya.
Sementara itu Kapolres Halsel AKBP Irfan S.P Marpaung dikonfirmasi mengaku sudah menerima Laporan tersebut.
“Kami sementara masih memeriksa Korban SH. Kita sampaikan kronologis kejadian, setelah pemeriksaan selesai.” katanya.
SH saat dimintai keterangan diruang Kanit PPA Polres Halsel belum bisa berkomentar sebab dalam kondisi trauma.(Raja)
