TIDORE – Memasuki tahun kedua kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Tidore Kepulauan yang jatuh pada Minggu 18 Februari 2018, wakil walikota Muhammad Sinen berharap agar hubungan pemerintah dengan insan pers liputan Tidore lebih ditingkatkan. Bahkan wawali mengajak insan pers liputan Tidore untuk saling mengoreksi kinerja pemerintah yang selama ini dianggap kurang dan belum dilakukan. Hal itu disampaikan Muhammad Sinen lewat tatap muka bersama Komunitas Wartawan Kota Tidore Kepulauan (KWATAK) bertempat di ruang rapat walikota Tidore, Senin (19/02/2018) kemarin.
Dalam tatap muka itu, wakil walikota memberikan kesempatan kepada seluruh wartawan liputan tidore yang tergabung dalam KWATAK agar menyampaikan masukan terkait kebijakan dan program pemerintah yang dinilai masih sangat kurang, agar dari hasil koreksi inilah akan dijadikan sebagai bahan evaluasi pemerintah kota tidore kepulaun lebih baik lagi kedepan. Sebab pemerintah butuh dukungan dari semua pihak, termasuk dari para wartawan yang selama ini selalu mengikuti dan mengawasi berbagai kebijakan pemerintah daerah hingga genap berusia dua tahun ini.
Ketika dipersilakan, kesempatan tersebut kemudian dimanfaatkan oleh Ketua KWATAK Mardianto Musa. Dikatakannya, banyak hal yang harus dibenahi oleh pemerintah kota Tidore terutama hubungan dengan para insan pers yang sampai saat ini belum terlalu maksimal. Terlebih lagi soal perjalanan dinas pejabat keluar daerah yang enggan mengikutsertakan para wartawan lagi-lagi dengan alasan keterbatasan anggaran. Padahal menurut Mardianto, itu hanya persoalan kebijakan saja dan jika dilakukan secara baik dan benar maka semuanya pasti bisa terlaksana.
“Coba berkaca di kabupaten/kota lain yang selalu mengikut sertakan para wartawan ketika keluar derah,” pinta Mardianto.
Disamping itu, Ia juga menyentil terkait kinerja beberapa pimpinan SKPD yang sampai saat ini hampir tidak diketahui oleh media dan parahnya lagi ada pimpinan SKPD yang alergi dengan wartawan.
Menanggapi hal tersebut, wakil walikota berjanji akan berkordinasi dengan walikota dan instansi terkait sehingga masukan yang disampaikan ini akan segera di tindaklanjuti. Sebab menurutnya, kegiatan sebaik dan sebagus apapun tanpa diberitakan oleh wartawan maka hal itu tidaklah berarti. Karena tidak akan diketahui oleh publik. Apalagi kata wawali, wartawan adalah corong informasi publik maka hubungan baik itu perlu dijaga.
Wakil walikota juga meminta kepada para wartawan apabila isu-isu hangat dalam pemberitaan agar dikonfirmasi secara berimbang sehingga tidak menimbulkan salah paham diantara sesama. “Koreksi jangan hanya yang baik-baik tapi yang tidak baikpun harus di koreksi juga, sehingga pemerintah daerah dapat memperbaiki dan berbenah diri agar lebih baik lagi kedepan terlebih lagi hubungan kerjasama dengan wartawan ini untuk tetap saling terjaga,” harapnya.
Hadir pada tatap muka tersebut Kabag Humas Pemkot Tidore Asiz Hadad dan sejumlah pimpinan SKPD. (SS)