TERNATE – Bahrudin Fatah, mahasiswa semester empat Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Ternate terpilih sebagai Ketua Dewan Formatur Pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia (PII) Kota Ternate periode 2018-2019, disidang pleno ke V Konferensi Daerah (Konda) ke XVI PII Kota Ternate.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu (24-25/02) ini dipuastkan d iaula utama Joesdhi Ghazali Sekret Pengurus Wilayah (PW) PII Maluku Utara.
Mantan Sekretaris Umum PD PII Kota Ternate ini mengalahkan dua pesaingnya yakni Hidayat dan Ikra dengan selisih suara yang cukup jauh.
Dari total 25 suara, Bahrudin mengantongi 14 suara, Ikra 2 suara dan Hidayat 1 suara serta tidak sah 6 suara.
Konda ke XVI PD PII Kota Ternate ini diikuti tujuh komisariat, yakni Komisariat SMA Negeri 1 Kota Ternate, Komisariat SMK Negeri 2, Komisariat SMK Pembangunan, Komisariat SMA Al-Irsyad, Komisriat MAN 1 Kota Ternate, Komisariat Madrasyah Aliyah Darul Ulum Sasa dan Komisariat Madrasyah Alkhairat Kota Ternate serta dua Komisariat persiapan (SMK Negeri 1 Kota Ternate dan MTs Al Khairat).
Ketua Daerah PII Kota Ternate terpilih, Bahrudin Fatah dalam sambutannya mengatakan, Kota Ternate merupakan kiblat pergerakan PII Maluku Utara sehingga diperiode ini akan lebih fokus pada kegiatan kaderisasi.
“Saya targetkan 1000 kader diperiode ini karena PII Kota Ternate adalah tolak ukur PII di Maluku Utara sehingga kami akan menkonsolidasikan semua kader. Saat ini PII Kota Ternate baru 7 komisariat ditambah 2 komisariat persiapan maka kami upayakan periode ini harus naik menjadi 10 komisariat.” ungkapnya.
PII Kota Ternate, lanjut Bahrudin akan mendukung setiap program yang laksankan Pengurus Wilayah PII Maluku Utara,”Rencana PII Maluku Utara untuk menjadi tuan Rumah Muktamar nanti akan kami dukung sekuat tenaga,” jelasnya.
Disidang Konda ke XVI ini juga ditetapkan Humairah Dj Abdullah sebagai Ketua Koordinator (Korda) PII Wati Kota Ternate.
Ketua Komisariat MAN 1 Kota Ternate ini menang secara aklamasi setelah pesaingnya Fadliyah Albbar dari Komisariat SMA Negeri 1 Kota Ternate digugurkan karena tidak memenuhi persyaratan.
Humairah didepan kader PII Wati mengatakan, PII Wati memiliki peran penting dalam pergerakan PII. ”PII Wati bukan hanya sekedar membuat kopi tapi keberadaan PII Wati juga penting dalam mengawal masalah-masalah keperempuanan,” singkatnya. (RLS)