TERNATE – Sepekan setelah menyerahkan kunci rumah Barifola di lingkungan Lelong kelurahan Makasar Timur, ketua Ikatan Keluarga Tidore (IKT) provinsi Malut, H Burhan Abdurahman, Minggu (4/3/2018) malam, kembali menyerahkan kunci rumah Barifola ke-203 milik keluarga Rohani A Djabir di RT 003/RW 002 kelurahan Loto kecamatan Pulau Ternate, kota Ternate, provinsi Maluku Utara (Malut).
Acara penyerahan kunci rumah Barifola ke-203, turut dihadiri jajaran pengurus IKT provinsi Malut, pengurus IKT kota Ternate serta masyarakat di sekitar kelurahan Loto.
Koordinator Barifola, Samsul Hi Ibrahim saat memberikan kata pengantar menuturkan, gerakan kemanusiaan Barifola yang digagas ketua IKT, Dr H Burhan Abdurahman, telah berlangsung sejak tahun 2008.
“Malam ini bukan kampanye, program ini, murni gerakan kemanusiaan yang telah dilakukan sejak tahun 2008 dan telah membangun 203 rumah di hampir seluruh kabupaten/kota di Maluku Utara,” katanya.
Menurutnya, sejak dimulai tahun 2008, gerakan kemanusiaan IKT Malut tidak hanya menyasar masyarakat Tidore, tetapi hampir semua suku di Maluku Utara, rumahnya telah dibangun melalui gerakan kemanusiaan Barifola.
Sementara itu, keluarga yang mewakili Rohani A Djabir menyampaikan ucapan terima kasih kepada ketua IKT Malut bersama mujahid Barifola yang telah membangun rumah untuk keluarga Rohani A Djabir.
“Terima kasih kepada Haji Bur, terima kasih sudah membangun rumah keluarga saya, insya Allah, Haji Bur dan IKT bersama mujahid Barifola diberi kesehatan dan kekuatan. Sekali lagi terima kasih Haji Bur,” ujar keluarga Rohani A Djabir saat memberikan kata sambutan.
Sementara itu, ketua IKT provinsi Malut, Dr H Burhan Abdurahman yang lebih akrab disapa Haji Bur menyampaikan, gerakan kemanusiaam Barifola yang dimulai sejak tahun 2008, telah membangun rumah di Morotai, Tobelo, Galela, Bacan, Sanana, Weda, Buli, Jailolo dan daerah lain di Maluku Utara.
“Alhamdulillah, IKT melalui program Barifola telah membangun rumah dari berbagai suku di Maluku Utara, ada orang Makeang, orang Ternate, orang Bacan, orang Morotai, orang Weda, orang Buli, orang Tobelo, orang Jailolo bahkan orang Bugis, Jawa, Ambon, orang Tual, sudah kita bangun,” ujar Haji Bur seraya menyebut, anggaran program ini murni berasal dari iuran anggota IKT dan tidak menggunakan proposal ataupun dana pemerintah.
Kata dia, semangat gerakan kemanusiaan Barifola berawal dari keikhlasan dan ketulusan mujahid Barifola untuk membantu keluarga kurang mampu, “Di awal-awal, gerakan ini (Barifola-red), sering difitnah. Berbagai fitnah datang mulai dari potong gaji pegawai, bantuan pemerintah dan lain sebagainya, tetapi semakin difitnah, semangat para Mujahid Barifola semakin tinggi untuk terus membangun rumah Barifola,” tutur Haji Bur.
Dikatakan, gerakan kemanusiaan Barifola memiliki tiga tujuan utama, “Yang pertama, tentu membantu keluarga kurang mampu, yang kedua, untuk menjalin tali silaturhami antara sesama anggota IKT maupun dengan masyarakat sekitar rumah yang dibangun dan yang ketiga, membangkitkan kembali semangat gotong royong yang saat ini mulai pudar,” tukasnya.
Diakhir sambutannya, Haji Bur berharap kepada keluarga Rohani A Djabir untuk lebih meningkatkan keimanan kepada Allah SWT serta selalu mensyukuri karunia yang diberikan, “dalam setiap kesempatan, saya selalu menyampaikan untuk terus bersyukur kepada Allah SWT. Rahmat dan karunia yang diperoleh keluarga Rohani, berasal dari Allah SWT, untuk itu, jadikanlah rumah ini sebagai tempat bersujud, tempat untuk berbuat baik, sehingga nikmat dan rizki Allah SWT selalu tercurah,” pungkas Haji Bur.
Sementara itu, isak tangis mewarnai penyerahan kunci rumah Barifola ke-203 saat penyanyi Barifola, Ulis menyanyikan lagu khas Barifola. (PN/HT)