TERNATE – Sarasehan budaya daerah Maluku Utara tahun 2018, dengan tema “Potensi dan implementasi program pelestarian kebudayaan strategi pembangunan kebudayaan Indonesia”, bakal lakukan pra kongres kebudayaan pada April yang dilaksanakan di Kota Ternate dan menggabungkan dua Provinsi diantaranya Provinsi Maluku dan Maluku Utara.
Pelaksanaan sarasehan kebudayaan daerah yang dilaksanakan di Hotel Boulevard Ternate, yang dihadiri oleh Kesultanan Bobato 18 dan kementerian.
Kegiatan sarasehan budaya daerah yang dibuka langsung oleh Walikota Ternate Abdulah Taher, yang dalam sambutannya menyampaikan kegiatan sarasehan kebudayaan atau pelestarian kebudayaan daerah ini merupakan kebanggaan bagi kita untuk tetap menjaga budaya lokal.
“Budaya bangsa Indonesia sangat membanggakan karena seiring berkembangnya budaya moderen atau budaya baru namun dengan adanya sarasehan kebudayaan ini merupakan kesempatan untuk tetap menjaga budaya lokal tetap dilestarikan, “ungkapnya.
Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan yang Maha Esa dan Tradisional Nono Adia, juga menyampaikan, Kegiatan Sarasehan bertujuan untuk merancang pokok pikiran kebudayaan yang merupakan amanah dari undang-undang pengacuan kebudayaan.
Menurutnya dengan adanya sarasehan kebudayaan tersebut hal ini menjadi penting karena perencanaan pokok kebudayaan tersebut dirancang dari kabupaten kota kemudian diangkat dan di konsolidasi, hingga tingkat pusat dan nantinya dikonsolidasi untuk dibahas didalam dalam kongres kebudayaan.
“Didalam kongres kebudayaan tersebut diharapkan nanti akan lahir, strategi pembangunan yang nantinya kan jadi refrensi dalam rangka penyusunan RPJM untuk pembangunan yang basisnya ke kebudayaan,” ungkapnya.
Sementara itu, Sarasehan Maluku Utara, ini merupakan awal konsolidasi sehingga tidak menjadi intruksinal.
Langkah awal yang dilakukan Kementerian tersebut bakal dilanjutkan oleh pemerintah kota untuk melanjutkan. “Agar ada kesamaan pemerintah pusat dengan pemerintah kota dalam pendekatannya dengan kebudayaan, “tuturnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Maluku Rusli Manorek, Balai Kesenian Nilai dan Budaya (BKNB)Maluku yang mencakupi wilayah kerja hingga pada Maluku Utara untuk melestarikan kebudayaan yang ada di dua Provinsi termasuk kabupaten Kota tersebut, merupakan strategi BKNB yang bekerja sama dengan Dikbud Kota Ternate dengan tujuan membangun sinergitas kabupaten kota seprovinsi Maluku dalam program pelestarian, program kebudayaan.
Agenda awal yang dilakukan tersebut merupakan penghimpunan pokok pikiran untuk lokakarya untuk pra kongres itu pada April mendatang.
“Bakal dilakukan lokakarya kebudayaan di Ternate sebanyak dua Provinsi Maluku dan Maluku Utara pada bulan April mendatang,” ungkapnya.
Pengawalan sarasehan tersebut bertujuan untuk adanya sinergitas antara dinas-dinas dan pengelola kebudayaan bisa menyatu.
“Sarasehan ini merupakan awal untuk kita bisa sinegi agar melakukan lokakarya pra kongres itu ada format untuk mendatakan semua kebudayaan yang ada di kabupaten kota untuk diangkat ke provinsi dan kemudian dibawah ke Kongres kebudayaan pada November mendatang,” jelasnya. (HT)