TERNATE – Front Perempuan Maluku Utara menggelar kegiatan dalam rangka menyambut Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada tanggal 8 Maret. Kegiatan bertujuan sebagai bentuk kepedulian terhadap marjinalisasi, kekerasan seksual, dan peminggiran terhadap perempuan secara nasional maupun regional.
Panggung protes ini laksanakan sore hingga malam hari Rabu 6 Maret di Taman Nukila Kota Ternate diisi dengan berbagai macam kegiatan, mulai dari menempelkan telapak tangan yang di cat ke kain putih, orasi politik, puisi, dan musikalisasi yang dimainkan langsung oleh OKP, diswa-siswi SMA 10 Kota Ternate serta yang turut hadir secara individual.
Temn yang diangkat bertajuk “Perempuan Bergerak Lawan Kekerasan, Diskriminasi, Intoleransi, Pemiskinan, dan Penghancuran Ekologi”.
Saat diwawancarai wartawan, Gamaria Mansur, selaku Kordinator Front Perempuan Maluku Utara Rabu (06-03/2018) mengatakan bahwa kagiatan ini semata-mata untuk mengangkat harkat dan martabat perempuan dan juga kecintaan terhadap lingkungan
“Sebab menghancurkan perempuan sama hanya dengan menghancurkan lingkungan,” ujarnya.
“Kami dari Front Perempuan Malut turut memberikan apresiasi atas kehadiran seluruh kawan-kawan yang hadir, baik laki-laki maupun perempuan, ini merupakan satu jelihan kita terhadap kekerasan perempuan dan lingkungan”, tambahnya.
Harapannya agar seluruh perempuan lebih peka dengan kondisi dan realitas kekinian menyangkut dengan masalah perempuan setiap waktu. Tak hanya itu, laki-laki pun siap mendukung perjuangan perempuan.
“Jadi Kagiatan ini tidak berhenti di sini akan tetapi berlanjut dengan aksi di Taman Nukila dan berlanjut ke sejumlah tempat, berdasarkan setingan aksi semalam longmars mulai dari titik kampul, sampai pada tempat yang disepakati”, tutupnya. (TY)
