TERNATE – Setelah mendapat gelar kota paling bahagia, kini Kota Ternate punya gelar baru. Kunjungan kerja Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, di Maluku Utara, salah satu agendanya adalah memberikan kuliah umum di Universitas Khairun Ternate, beberapa paparan yang di sampaikan terkait pertumbuhan ekonomi Malut sangat menarik untuk di ikuti.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang baik di Kota Ternate mencapai 8 persen dan juga inflasinya paling rendah, sedangkan kabupaten pertumbuhan yang paling rendah yakni Halmahera Utara, disisi lain Halmahera Selatan pertumbuhan ekonomi diatas 11 persen, dan nasional hanya 5,0 persen sedangkan inflasi Kota Ternate paling terendah dari kabupaten kota lainnya. Dari sisi kondisi kesejahteraan masyarakat Kota Ternate paling rendah tingkat kemiskinannya, Kota Ternate paling rendah 2,5 persen sekian, “ini bahkan sudah termasuk terendah di dunia”, katanya.
Namun, Halmahera Timur memiliki tingkat kemiskinan diatas nasional 15,2 persen itu level yang memang rasio ini nasional lebih merata kesenjangan indikator Maluku Utara adalah baik namun yang paling kecil kesanjangannya adalah Kota Tidore Kepulauan dan yang paling besar kesanjangan adalah Halmahera Timur (Haltim).
Disisi lain perkapita yang paling tinggi 36 juta ada di Ternate namun yang paling rendah ada di Halmahera Barat, meski begitu tingkat pengangguran Kota Ternate masih tinggi artinya dengan pertumbuhan diatas 8 persen Ternate harus mampu mengurangi pengangguran, “Saya lihat data ini saya berpikir ini banyak orang ke Ternate makanya jumlah penduduk meningkat pengagangguran bertambah”,katanya. (HT)