TALIABU – Pembangunan swering (talud) yang dikerjakan di Desa Bapenu, Kecamatan Taliabu Selatan, Kabupaten Pulau Taliabu dinilai asal jadi oleh warga Desa Bapenu.
Dari pemantauan GamalamaNews.com di lapangan, kondisi swering yang dibangun, panjangnya hanya mencapai 10 meter lebih, dan nyaris hancur akibat diterjang ombak. Padahal pembangunan swering diduga, belum genap setahun.
Ketua badan permusyawaratan desa (BPD) Bapenu La Joni menuturkan, seingatnya pekerjaan swering itu masuk pada bulan Juni tahun 2017, namun belum juga selesai sudah dihentikan.
“Seingatnya saya swering ini dikerjakan tahun lalu pada bulan Juni, tapi belum selesai sudah dihentikan. Saya bingung ini swering yang fungsinya untuk menahan ombak atau fandasi biasa saja, soalnya dikerjakan asal jadi”, keluhnya.
Menurutnya banyak pekerjaan proyek yang ada di Desa Bapenu yang tidak bisa dinikmati warga , karena kualitas yang tidak baik sehingga cepat rusak, seperti 2 tambatan perahu. (HH)
