TERNATE – Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Ternate Abdullah Taher nampaknya mulai prihatin atas kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota ternate terkait pembentukan spot perekaman E-KTP yang berada di sejumlah titik di kota Ternate, perhatian ini terlihat saat dirinya melakukan pemantauan di sejumlah spot yang berada di kota Ternate Selatan.
“Jadi pantauan saya ini terkait dengan KTP yang mengalami perbedaan angka antara Capil dengan KPU, dan hasil pantauan saya ini ternyata kendalanya ada di masyarakat bukan petugas, masyarakat belum sadar akan dengan perekaman E-KTP sehingga ini mengalami keterlambatan perekaman”, kata Plt Walikota Abdullah Taher saat di konfirmasi di kantor camat Ternate Selatan Jumat (06/04/2018).
Menurutnya, ada sejumlah titik yang mengalami kendala, namun kendala itu tidak bersumber pada petugas namun dari masyarakat sendiri.
Abdullah, bahkan mengungkapkan salah satu spot di Kecamatan Moti, meski sudah di buka masyarakat tidak mendatangi spot tersebut. “Contoh seperti di Moti, walaupun sudah di buka spotnya tapi masyarakat tidak mau datang, ini kan bukan kesalahan petugas, tapi masyarakat yang belum menyadari akan pentingnya memiliki KTP elektronik, di Moti kemarin petugas hanya berhasil melakukan perekaman sebanyak 100 orang,” ujarnya.
Dikatakannya, hal tersebut terjadi hampir di seluruh kecamatan se-Kota Ternate, olehnya itu dirinya berharap agar masyarakat menyadari terkait pentingnya memiliki KTP elektronik.
“Kejadian di moti itu sama dengan di kecamatan yang berada di Ternate ini, intinya masyarakat yang belum menyadari, olehnya itu, saya menghimbau agar masyarakat yang belum melakukan perekaman agar sesegera mungkin datang di spot yang sudah di sediakan oleh petugas,” imbuhnya.
Abdullah menambahkan, jadwal perekaman E-KTP telah ditentukan sehingga bagi masyarakat yang belum melakukan perekaman agar segera menyelesaikannya, “Jadwalnya sudah di tetapkan, tanggal 10 April itu sudah harus selesai perekamannya, jadi segera melakukan perekaman,” tandasnya. (Ty)
