Beranda Maluku Utara Komitmen Masyarakat Tilei Kusu Menangkan BUR-JADI

Komitmen Masyarakat Tilei Kusu Menangkan BUR-JADI

1260
0

MOROTAI – Tatap muka pasangan calon (Paslon) gubernur nomor urut 2, Burhan Abdurahman dan Ishak Jamaludin (BUR-JADI) di Desa Tilei Kusu, kecamatan Morotai Selatan Barat, Kabupaten Morotai mendapat dukungan dari masyarakat setempat.

Bahdir Tomagola salah satu tokoh masyarakat ketika memberikan orasi politiknya mengungkapkan bahwa pilihan Ini adalah yang terbaik.

“Tausa (jangan) pilih calon gubernur lain, karena Bur Jadi So pasti Jadi, torang ini cuman lia di baliho dan stiker, hari ini tong bisa lia langsung, dan beliau (red Haji Bur) ini adalah walikota 2 periode di Ternate dan masih aktif, jadi  mudah-mudahan jang cuman di Baliho saja yang jadi, tapi di bulan Juli nanti ini sudah tong pe pilihan tarada yang lain,” tegasnya dengan dialek daerah. Sabtu (7/4/2018).

Haji Bur sapaan akrab Burhan Abdurahman menungkapkan bahwa ia sangat bersyukur atas penyambutan yang diberikan oleh masyarakat desa Tilei untuk mendengar apa yang nanti Ia sampaikan.

“Sudah delapan kabupaten yang saya kelilingi tapi saya merasa sangat berbeda hari ini. Karena yang saya lihat saat ini meski terik mata hari yang sangat menyengat masyarakat desa Tilei masih tetap antusias mendengar apa yang saya sampaikan,” ujarnya.

Menurutnya banyak hal yang ingin ia sampaikan, terkait dengan program untuk membangun Maluku Utara.

“Banyak sekali program kalau saya sampaikan tidak akan habis, saya ini paling takut buat janji, janji satu hari saja orang su sumpah-sumpah apalagi satu Maluku Utara yang sumpah, jadi kalau sudah saya sebut janji maka saya akan bikin,” kata walikota Ternate dua periode itu.

Untuk itu salah satu program yang akan diprioritaskan adalah terkait pendidikan.
“Saya akan kasih kesempatan anak-anak di Maluku Utara, yang cerdas dan tidak mampu, untuk disekolahkan di kedokteran dengan biaya yang di tanggung Pemerintah Provinsi, mulai dari uang makan, sampai tempat tinggal akan di biayai,” tambah dia.

Hal ini bukan baru akan dilaksanakan tapi ia sudah menjalankan di Ternate,  ada enam orang yang disekolahkan dan 5 diantaranya telah selesai dan sudah menjadi dokter di Rumah sakit umum Chaesan Boesorie Ternate.

Ini juga mengatasi kekurangan dokter di Maluku Utara, karena mereka sudah buat perjanjian bahwa mereka harus mengabdi di Ternate, kalau tidak berarti pengembalian sebesar 100 % tujuannya agar mereka tidak pergi kemana-mana.

“Saya sudah buat perjanjian dengan mereka yang disekolahkan pemerintah Kota Ternate, tujuannya agar mereka tetap di wilayah Malut,” pungkasnya. (HT)