Beranda Hukrim Warga Ngade Amankan Pasangan Selingkuh, Seorang Lelaki Nyaris Diamuk Massa

Warga Ngade Amankan Pasangan Selingkuh, Seorang Lelaki Nyaris Diamuk Massa

1633
0
Ilustrasi perselingkuhan

TERNATE – Warga RT 04/02 Kelurahan Ngade, kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Selasa dini hari, berhasil mengungkap kasus perselingkuhan  yang diduga dilakukan seorang lelaki berinisial ‘IH’ oknum PNS di dinas PUPR Kota Ternate dengan pasangan wanitanya ‘HS’, oknum PTT di salah satu dinas di Kota Ternate.

Penggebrekan yang dilakukan disalah satu rumah warga ini, dipimpin langsung ketua RT setempat, Marwan dengan dibantu sejumlah warga. Tak luput suami si wanita juga dilibatkan. Kejadian tersebut terjadi  sekira pukul 03:30 WIT.

Awalnya penggebrekan yang dipimpin ketua RT setempat ini berjalan aman dan lancar, namun suami korban tiba-tiba emosi saat berjalan melewati jendela salah satu kamar, ia diduga mendengar suara desahan yang mencurigakan, hingga tersulut emosinya dan langsung berteriak memanggil nama isterinya.

Kedua pasangan yang diduga sedang berada di dalam kamar, panik dan mencoba melarikan diri.

Sang isteri tiba-tiba keluar dan menyambut suaminya dengan kata cacian dan makian untuk membela diri, hingga pertengkaran keduanya terjadi.

IH pasangan selingkuhan, langsung mencoba kabur dengan melompati pagar dan melewati atap rumah warga.
Warga tak hilang akal, dan langsung mengejar. Pengejaran itu berhasil dan IH langsung diamankan warga.

Oknum pria yang diamankan warga.

Warga yang emosi sempat menghakiminya, namun sejumlah tokoh masyarakat berhasil melerai dan mengamankan lelaki tersebut ke rumah ketua RT.

Pihak kepolisian dari Polsek Ternate Selatan yang mendapat laporan warga, langsung turun ke TKP dan mengamankan IH. Sementara itu, si wanita HS sempat melarikan diri, saat petugas tiba, namun dia menyerahkan diri ke kantor Polsek Ternate Selatan sekitar pukul 06.00 WIT.

Sementara itu, pasangan selingkuhan, kini harus berurusan dengan pihak kepolisian, sang suami tetap akan memperkarakan mereka berdua dengan memproses sesuai hukum yang berlaku.

Ketua RT setempat sangat menyesalkan kejadian tersebut,  menurutnya, ” Ini sangat memalukan,  kalau dibiarkan akan mendatangkan musibah, apalagi kedua pasanagan ini tidak melapor pada kami, jadi kami anggap sebagai warga ilegal, ini menjadi catatan buruk”, ujar ketua RT setempat.

Meski polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian perkara,  namun hingga berita ini diturunkan, polisi belum mau berkomentar soal kasus dugaan perselingkuhan tersebut.

 

Berita ini masih dalam investigasi lebih lanjut.