LABUHA – Diduga menjual bahan bakar minyak (BBM) diatas harga eceran tertinggi (HET), PT. Maluku Indah dan APMS Jiko Kahe kecamatan Obi dikeluhkan para warga, nelayan dan sopir angkot.
BBM yang dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) yakni jenis harga BBM jenis bensin di kecamatan Obi perliter mencapai 13 ribu sampai dengan 15 ribu perliter, begitu juga harga BBM jenis solar dan minyak tanah per liter 7000 sampai 8000 rupiah.
Sementara Pertamina memberikan keterangan, bahan bakar minyak (BBM) jenis premium perliter dengan harga 6.450 rupiah padahal diketahui Pertamina dalam hal ini Patra Niaga membayar harga transportasi harga BBM Jenis premium Rp.1100 , sehingga ke untungan agen perliter Rp.350.
Kenaikan harga BBM ini diduga ada permainan agen sehingga berpengaruh pada harga jual premium solar untuk minyak tanah harga pemerintah Rp. 2.500 pangkalan membeli ke agen sebesar Rp.3.000 dan pangkalan menjual sesuai HET Obi Rp. 4.100, namun kenyataan yang ada di pangkalan menerima minyak tanah langsung dari PT. Maluku Indah untuk wilayah Obi dengan harga Rp. 4.500 perliter ini melampaui harga HET.
Hal tersebut disampaikan oleh ketua Organda Halsel Iksan Barmawi, kepada wartawan (17/04). Ia mengatakan pihaknya akan bersama-sama dengan masyarakat kecamatan Obi Kabupaten Halmahera Selatan mendatangi Dinas Perdagangan Kabupaten Halsel, da mendesak Pemda mengambil langkah tepat terkait penjualan BBM yang dilakukan para Agen BBM di kecamatan Obi.
“Dan jika Pemda Halsel tidak segera mengambil langkah tepat maka Organda mengambil langkah tegas sebelum masyarakat Obi turun memboikot aktifitas pemerintah yang berhubungan dengan perdagangan BBM di Halsel,” cetusnya. (Raja)
