JAILOLO – Wakil Bupati Halmahera Barat (Halbar), Ahmad Zakir Mando, mengamuk terhadap Dinas Kehumasan, Statistik dan Persandian Halbar terkait dengan pemutusan kontrak koran yang berada di dinas terkait sehingga koran tersebut sudah hampir sebulan ini tidak masuk lagi ke ruangannya (Wakil Bupati).
“Sudah hampir sebulan saya tidak pernah baca koran dan saya pikir mungkin kelalaian dari dinas terkait sehingga tidak mengantar koran ke ruangan saya, ternyata faktanya agen koran sudah memutuskan kontraknya”, ungkap Zakir Rabu, (18/04/18).
Zakir menanyakan terkait dengan pemutusan kontrak koran tersebut, ternyata pemutusan kontrak ini karena hutang koran 2016 dan 2017 belum dibayar sehingga agen memutuskan kontraknya.
“Kenapa daerah sebesar ini, uang koran saja sudah tidak bisa dibayarkan “Aib” kalo orang dengar”, tegasnya kesal.
Wabup Zakir juga menanyakan terkait dengan anggaran utang media yang ada di dinas terkait, yang belum dibayar oleh Diskominfo.
“Sebenarnya ada uang atau tidak, kalau ada dibayarkan saja, kalau uangnya sudah cair terus uang tersebut sudah habis, segera kadis panggil mantan bendahara dan tanyakan, kalau tidak bisa mempertanggungjawab maka lapor saja ke polisi biar diperiksa”, kata Wabup dengan nada yang keras.
Sementara Kadis Kominfo Chuzaima Kahar saat dikonfirmasi mengaku tunggakan utang bukan saja dialami media. Tapi, kontraktorpun tertunggak hutang, karena daerah masih menunggu nomor persetujuan utang dari pimpinan DPRD. Dengan itu, dirinya meminta bersabar karena sehari dua DPRD Akan mengeluarkan nomor surat dan dilakukan pencairan oleh keuangan. (UK)
