LABUHA – Mahasiswa Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate yang melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), di Desa wayatim kecamatan Bacan Timur Tengah menggelar seminar kelautan bersama pemuda desa Wayatim.
Kegiatan yang menghadirkan narasumber Kepala Dinas Perikanan Halsel Suryani Rajiloen tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Wayatim Kecamatan Bacan Timur Tengah Sainudin Hi Adam, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh warga masyarakat desa Wayatim.
Turut hadir pula, Komandan Marnit Bacan Bripka Puspito Bagus. Komandan kapal KP XXX-2007 Bripka Rustam Tubul, serta ABK Marnit Bacan KP. XXX—1010 dan ABK KP. XXX- 2007.
Kegiatan seminar kelautan mahasiswa KKLI IAIN Ternate dan pemuda desa Wayatim tersebut sekaligus mensosialisasikan masyarakat nelayan Desa Wayatim Kecamatan Bacan Timur Tengah dengan tema “Pelestarian Laut dan Penanggulangan Bahaya Laten Bius dan Pengeboman Ikan”.
Kepala Desa Wayatim, Sainudin Hi Adam, kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa sesuai hasil kajian dimana nelayan setempat merasa resah dengan masih maraknya pengeboman ikan yang terjadi disekitar Desa Wayatim yang diduga pelaku tersebut dari masyarakat desa Piga Raja.
Olehnya itu, para nelayan dan tokoh masyarakat mengharapkan dibangun posko Polair di Bacan Timur Tengah.
“Kami mengharapkan segera ditindaklanjuti terkait maraknya kegiatan pengeboman ikan tersebut,” singkatnya.
Sementara itu, Komandan Marnit Bacan Bripka Puspito Bagus, menyampaikan usai kegiatan dilangsungkan para nelayan dan masyarakat desa Wayatim merasa senang dengan kedatangan anggota Ditpolair Polda Malut.
“Informasi yang disampaikan akan kami tampung dan segara akan kami tindak lanjuti,” terangnya.
Namun kata dia, Untuk mengantisipasi kejadian tersebut pihaknya akan segera menempatkan anggota di desa Wayatim.
“Dihimbau kepada para nelayan untuk tidak melakukan main hakim sendiri,” tutupnya.(Raja)
