TIDORE – Kampanye putaran ke 2 (dua) zona II yang di tetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara (Malut) mulai berjalan.
Pasangan Calon Gubernur (Cagub) Malut No Urut 2 Burhan Abdurahman dan Ishak Jamaludin (BUR-JADI) di kelurahan Gurapin Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan di hadiri oleh ribuan simpatisan, Selasa (24/4)
Haji Bur sapaan akrab Burhan Abdurahman saat memberikan orasi politik, menyampaikan bahwa percepatan pembangunan di Sofifi adalah hal yang wajib dilakukan jikalau mereka terpilih nanti. Ada berbagai faktor di Sofifi yang belum terlalu disentuh dan akan dimaksimalkan sekiranya terpilih nanti.
“Apa yang dilihat di Ternate adalah contoh nyata kesinambungan pembangunan infrastruktur. Pembangunan pasar yang layak bagi masyarakat, tersedianya ruang terbuka publik yang memadai sehingga menarik minat bukan hanya bagi masyarakat Maluku Utara namun bagi kawasan Indonesia Timur,” ujar Walikota Ternate dua periode itu.
Selain itu Haji Bur juga memberikan contoh nyata yang bisa dilihat bagaimana pengelolaan infrastruktur di Kota Ternate, dengan dana yang sangat terbatas bisa dimaksimalkan pembangunan infrastrukturnya, apalagi dengan anggaran provinsi yang besar.
“Saya yakin bila pembangunan infrastrukturnya bagus maka yang datang ke Sofifi nanti tidak akan lagi berpikir seribu kali alias ragu-ragu menginjakkan kakinya di Ibukota Provinsi,” kata dia memecah keseriusan masyarakat yang hadir.
Sejalan dengan apa yang di jelaskan sebelumnya, Sofifi punya kelebihan dari Ternate karena luasannya yang masih gampang ditata, gampang dibentuk, untuk Itu Haji Bur berkeyakinan besar, pastikan dapat menata dengan baik Sofifi sebagai ibukota provinsi akan jauh lebih maju dan menjadi salah satu Provinsi yang diperhitungkan di Indonesia Timur.
“Tak perlu kita berdebat tentang status dan status sofifi, pada saat infrastruktur telah terbangun, yakin dan percayalah perubahan status itu akan turun dengan sendirinya. Infrastruktur adalah hal utama dimana bisa menjadi faktor penting dalam merubah mainset pemerintah pusat,” beber Haji Bur.
Masih kata Bur, “Ternate dengan anggaran seadanya saja, kami bisa merubahnya, apalagi provinsi yang sumber dananya besar, Insya Allah Maluku Utara kedepan menjadi Provinsi yang bermartabat”. (HT)
