TIDORE – Masyarakat Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara merasa geram dengan sikap PLN Area Sofifi yang kerap mematikan listrik hingga berjam-jam lamanya.
“Pemadaman listrik oleh pihak PLN Area Sofifi ini dilakukan tiap hari, baik siang maupun malam. Pemadamannya juga memakan waktu berjam-jam”, ungkap salah satu warga Payahe Kecamatan Oba.
Lanjutnya, pemadaman listrik oleh PLN ini tidak mengenal waktu, mereka padamkan pada saat jam-jam yang dibutuhkan warga, mereka padamkan pada saat warga buka puasa dan pada saat sahur, jelas ini sangat mengganggu kami.
“Dong, PLN ini suka kasih mati lampu pada saat tong buka puasa deng sahur, kejadian ini sangat mengganggu tong p batal deng sahur, batal deng sahur dalam kondisi gelap”, keluh Rafit.
Lanjut Rafit, Pemadaman ini tidak hanya pada bulan puasa tapi juga pada bulan bulan lain. “Ini sebenarnya ada apa, dari dulu setiap ditanyakan ke pihak PLN ada gangguan jaringan, ada pohon roboh, sementara pihak PLN sudah menebang pohon-pohon atau tanaman kelapa warga yang berdekatan dengan kabel jaringan listrik”, ungkapnya.
Masih kata Rafit, “Selain itu kami juga mempertanyakan mesin PLN yang di tempatkan di Payahe, katanya mesin ini adalah mesin cadangan apabila mesin induk di Sofifi mengalami masalah tapi seperti yang kita lihat mesin cadangan itu tidak memiliki fungsi, sebab jika pemadaman listrik dari Sofifi, mesin cadangan yang berada di Payahe tidak di hidupkan”, tanya dia.
“Untuk itu, kami meminta kepada kepala PLN provinsi atau pihak yang berwenang agar dapat mengevaluasi kepala PLN Cabang Sofifi”, tandasnya.
Sementara itu, Kepala PLN Cabang Sofifi Aji Lesmana saat di konfirmasi oleh wartawan media ini pada pukul 15:31 WIT, mengatakan “Ada agenda pemeliharaan jaringan dari pukul 13:00 WIT siang tadi”, singkat Aji. (HI)