TOBELO – Pemilihan Gubernur Maluku Utara tinggal menghitung dua pekan saja. Berbagai sorotan tajam pun mulai ditunjukan masyarakat persoalan jujur dan adil dari pihak penyelenggara.
Salah satunya datang dari Samsul Bahri Umar, S.Ag. Ketua FKUB Halut ini menyinggung persoalan hasil Pilkada nanti dari kecamatan Loloda Kepulauan dan Loloda Utara. “Loloda Kepualauan dan Loloda Utara adalah sasaran kecurangan. Hal itu yang harus diantisipasi”, ungkap Samsul kepada Kapolda Malut dalam acara silaturahmi (Senin, 11/06).
Mantan Ketua DPRD Halut ini juga menyampaikan harapannya kepada jajaran kepolisian, agar juga memiliki data yang otentik terkait hasil Pilkada di kecamatan-kecamatan tersebut. “Kepolisian juga harus memiliki data di Loloda Kepulauan dan Loloda Utara. Agar permainan curang dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab bisa teranulir”, harap Samsul bermohon kepada Kapolda.
Sementara itu, Kapolda Maluku Utara, Brigen. Pol. Drs M Naufal Yahya, M.Sc, mengatakan, akan mengoptimalkan kerja-kerja aparatnya. “Saya perintahkan, untuk bisa melakukan pemantauan sebanyak TPS yang ada. Penyebarannya, satu orang anggota satu TPS. Dan hasil pemilihan juga harus didokumentasikan dalam bentuk video atau foto”, terang Naufal.
Lebih lanjut dia menambahkan, hasil dokumentasi tersebut langsung di share kepada dia. “Anggota kan sekarang ini hampir semua sudah memiliki android. Hasilnya segera di whatsapp kepada saya”, perintah Naufal. (Nold)