TOBELO – Niat penyelenggara pemilihan umum di Kabupaten Halmahera Utara baik tingkat atas sampai tingkat bawah, dalam persoalan mendorong partisipasi pemilih dalam Pemilihan Gubernur 27 Juni 2018, bertepuk sebelah tangan.
Di Kecamatan Tobelo misalnya, pesta demokrasi Maluku Utara lima-tahunan yang dilaksanakan kemarin, sepi peminat.
Hal ini terpantau, hampir di setiap TPS, kosong melompong alias tidak ada antrean pemilih seperti pada beberapa pesta demokrasi sebelumnya.
“Beda dengan beberapa pemilihan, kali sepi”, ungkap salah satu warga kepada GamalamaNews.com.
Terkait hal ini, ketua Panitia Pelaksana Kecamatan (PPK) Kecamatan Tobelo, Natalino Mairuhu ketika dimintai keterangan di kantor nya mengatakan, pihaknya telah berupaya melakukan sosialisasi pentingnya partisipasi pemilih.
Hanya saja yang disesalkan Natalino, terlambat datangnya undangan pemilih dari penyelenggara tingkat atas. “Kita harus berpikir rasional. Yang harus saya jelaskan, pemilih di Kecamatan Tobelo cukup banyak dan banyak juga TPS. Undangan baru didistribusikan menjelang H-2 pelaksanaan pemilihan. Otomatis PPS dan KPPS akan kocar-kacir dalam bekerja, karena banyaknya masyarakat dan penyebaran TPS”, sesal Natalino.
Untuk Kecamatan Tobelo sendiri, jumlah DPT dari KPUD Halmahera Utara sebanyak 19.993 orang. Sementara kemarin yang berpartisipasi menggunakan hak suara mereka sebanyak 10.803 orang. (Enold)
