TOBELO – Belum lagi habis kabut kelam yang melanda desa Efi-Efi karena di terjang angin kencang yang memporak-porandakan rumah mereka, kini giliran tetangga mereka yakni, desa Pale kecamatan Tobelo Selatan.
Betapa tidak, pukul 04.00 WIT, dini hari pagi tadi, desa mereka terkena hantaman angin kencang. “Torang dalam keadaan tertidur pulas. Tiba-tiba terdengar bunyi gemuruh kencang, yang ternyata itu adalah angin kencang”, ungkap salah satu warga yang melanjutkan ceritanya dengan mengatakan, angin kencang yang datang tiba-tiba tersebut mengakibatkan seng atau atap rumah mereka beterbangan.
“Untung tara orang di luar, seng dan atap banyak beterbangan”, kata dia.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Utara, Abner Manery ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya kini lagi mendata rumah-rumah warga yang rusak. “Kini kita lagi mendata dan bisadipastikan, hanya 12 rumah warga yang rusak karena atap atau seng rumahnya diterbangkan angin kencang”,sebut Abner di sela-sela kesibukannya memantau pekerjaan rehabilitasi rumah warga di desa Efi-Efi yag rusak akibat bencana yang sama.
Tambah dia, dalam kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dari warga desa Pale. “Informasi yang kita terima, tidak ada korban jiwa dan korban luka-luka akibat bencana tersebut”, kata dia.
Sementara untuk desa Pale, Pemerintah Daerah juga akan memberikan perhatian yang sama. “Kita juga akan memberikan bantuan yang sama”, kata Abner Manery.
Sekedar diketahui, untuk penanganan korban bencana angin puting beliung di desa Efi-Efi kecamatan Tobelo Selatan, Pemerintah Daerah bekerja-sama dengan TNI dan warga, pagi sampai sore tadi, bekerja bahu-membahu memperbaiki atap rumah warga . (Enold)