Juma: “Saya akan polisikan yang memfitnah saya”.
LABUHA – Aneh tapi nyata, namun inilah yang terjadi di Desa Indong Kecamatan Mandioli Utara.
Diduga karena tidak sejalan dalam momentum politik Pilgub, kurang lebih 9 guru yang ada di Desa Indong direkomendasikan Kepala Desa Juma Tuahuns untuk dipindahkan.
Hal ini terkuak saat postingan surat permohonaan tersebut diviralkan di media sosial melalui akun Facebook Putra Tunggal. Hal inipun mendapat berbagai respon dari netizen.
Sementara, Kepala Desa Indong, Juma Tuahuns, saat dikonfirmasi media ini, membantah jika surat tersebut datang dari dirinya, karena sampai saat ini dirinya juga tidak mengetahui dari mana asal mula surat tersebut.
“Surat itu bukan dari saya, silahkan cek, ada tandatangan saya dan cap stempel atau tidak, kalau tidak jelas bukan dari saya,” kilahnya.
Lanjut Juma, dirinya juga mengetahui surat tersebut dari beberapa rekannya yang memberitahukan dirinya, dimana salah satu surat mengatasnamakaan dirinya, telah meminta Kadis Pendidikan untuk memutasi para guru di desa indong.
“Saya juga cari tau siapa yang mempostingnya, karena saya akan buat laporan ke polisi,” ujarnya.
Karena menurut dia, hal tersebut sangat mencederai nama baiknya sebagai pemimpin di desa.(Raja)