Beranda Halmahera Utara BPBD Halut Usulkan Penanganan Beberapa Desa Terkena Dampak Bencana

BPBD Halut Usulkan Penanganan Beberapa Desa Terkena Dampak Bencana

816
0
Abner Manery, Kepala BPBD Halut

TOBELO – Penanganan daerah yang terkena dampak bencana di Halmahera Utara alias pemberian bantuan, terus diupayakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Utara.

Hal tersebut diakui langsung oleh Kepala Badan, Abner Manery kepada para kuli tinta di kantornya (Senin, 10/07). “Untuk desa Pale dan Gamhoku yang kemarin terkena dampak angin ribut setelah Efi-Efi, datanya sudah masuk dan kami sudah usulkan bagi rumah-rumah yang rusak”, kata Abner.

Lelaki berkumis tipis ini juga menjelaskan, pihaknya tengah mengoptimalkan fungsi dan peran Tenaga Reaksi Cepat (TRC) yang telah di bentuk. “TRC akan kami optimalkan lewat pelatihan-pelatihan untuk bergerak cepat dalam penanganan korban bencana”, ungkap Kaban.

Selain TRC yang berada di BPDB, Kepala Badan juga mengungkapkan telah membentuk relawan di tiap desa. Relawan tersebut, sewaktu-waktu dapat dilibatkan dalam penanganan korban bencana.

“Setiap tahun ada 170 orang yang di rekrut dari masing-masing desa sebagai relawan”, ungkap dia. Relawan yang terbentuk sambung Kaban, akan diberikan pelatihan khusus.

“Tahun lalu 170 orang yang telah di rekrut akan di berikan pelatihan khusus. Pelatihannya masih terpusat di kota Tobelo”, kata Abner Manery.

Sekedar menjadi tahu, daerah-daerah yang terkena dampak bencana angon ribut Gamhoku dan Pale, ada juga yang masuk dalam catatan BPBD untuk pemberian bantuan misalnya, kebakaran desa Gosoma ada 2 rumah dan MKCM 1 rumah. Selain kebakaran, dampak korban banjir di beberapa desa di wilayah kecamatan Kao Barat. (Enold)