JAILOLO – Ambruknya Jembatan di Desa Kusumadehe Kecamatan Jailolo, yang terjadi pada Rabu 11 Juli 2018, dini hari tadi, diakibatkan oleh banjir beberapa hari terakhir membuat jalan utama terputus.
Kabid Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Kabupaten Halmahera Barat, Abd Hamid Yusri, saat wartawan, Rabu (11/7/2018) mengatakan bahwa ambruknya jembatan itu, diakibatkan oleh erosi karena banjir yang terjadi beberapa hari lalu.
“Kejadian ini disebabkan oleh alam (banjir) sebab di jembatan tersebut ketiga terjadi hujan debit airnya cukup besar sehingga terjadi pengikisan tanah yang menyebabkan ambruknya jembatan ini,” Kata Uci sapaan akrab kabid Bina Marga.
Mantan kabid Program PU-PR Halbar, juga menjelaskan, sebelum ambruk, dan masih retak pihaknya sudah melakukan peninjauan dan akan membuat telaah untuk dianggarkan pada APBD perubahan 2018.
“Karena ini kejadian emergency, lantaran jembatan tersebut akses protokol, jadi kami akan mengupayakan agar dapat diakomudir pada APBD-P 2018,” ucapnya.
Namun, total anggaran yang dibutuhkan untuk membangun jembatan tersebut belum bisa kita pasti besarnya. Nanti setelah kita lakukan pengukuran baru dapat dihitung anggaran yang dibutuhkan, sebab jembatan tersebut harus dibongkar total.
Uci juga menghimbau kepada pengguna jalan terutama kendaraan roda empat agar tidak lagi melewati jembatan tersebut, begitu juga untuk kendaraan roda dua juga sebaiknya tidak lagi melewati, karena tidak menutup kemungkinan bagian jembatan yang lain mengalami retak, sebab abupment jembatan sudah terkikis akibat erosi,” pintanya.(Uk)