TOBELO – Suhu politik di kabupaten Halmahera Utara semakin memanas, pasca pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg), beberapa waktu kemarin.
Tercatat, ada beberapa partai politk yang tidak merekrut kembali kadernya yang masih aktif sebagai anggota DPRD, bahkan ada juga politisi yang dengan sendirinya mengajukan permohonan pengunduran diri lalu maju Bacaleg dengan menggunakan kendaraan politik yang lain.
Data yang berhasil dihimpun oleh media ini, ada 6 orang anggota DPRD aktif, yang kemudian memilih “lompat pagar”, karena tidak diakomodir dan mengundurkan diri dari partai mereka.
Mereka diantaranya yaitu, Oni Pulo (PKP Indonesia sekarang beralih ke Demokrat), Helni Loudy Leke (Hanura beralih ke Partai Berkarya), Bahardi Ngongira (Gerindra beralih ke Berkarya), Celie Sangkung (Hanura, sekarang belum ada kepastian), Ayub Lambutu (Gerindra, sekarang belum ada kepastian) dan Nelman Tahe (Nasdem, sekarang belum ada kepastian).
Merebaknya kabar kepastian beberapa kader partai potensial yang tidak lagi diusung oleh partai awal yang menghantar mereka ke kursi parlemen Halut periode 2012-2019, menuai beragam pendapat dari berbagai pihak.
Salah satunya datang dari Ketua DPC Hanura, Sahril Hi. Rauf, Kepada media ini, disela-sela kesibukannya berkoordinasi dengan KPUD, Sahril ketika ditanyakan persoalan ini mengatakan, Hanura siap dan membuka diri bagi siapa pun yang ingin merapat.
Menurutnya, kepentingan politis itu wajar, tetapi kentingan membesarkan partai itu adalah prinsip utama dalam bermanajemen politik. “Silahkan saja kalau teman-teman mau membangun komunikasi dengan kami. Intinya Hanura your wellcome”, kata Sahril.
Ketika ditanyakan persoalan tahapan awal pendaftaran Bacaleg sudah dilakukan, kalau merekrut yang lain, beresiko mengorbankan yang lain, dia menjelaskan, dalam politik itu hal biasa, asalkan ada pada tataran komunikasi yang menyejukkan.
“Segala sesuatu bisa diselesaikan dengan komunikasi yang aktif dan profesional. Hanura ingin besar di Halut. Momen Pileg inilah yang tepat untuk kita membesarkan Hanura. Ini kan belum DCT, jadi kita masih bisa untuk membangun komunikasi politik, termaksud dengan kawan-kawan yang tidak diakomodir oleh partai mereka”, ungkap Sahril.
Ketika disasar siapa-siapa saja dari ke 6 orang tersebut yang sudah berkomunikasi, Ketua DPC Hanura ini, enggan menjawab dan hanya tersenyum.
“Ada yang sudah berkomunikasi dengan saya dan beberapa teman partai. Tapi masih sebatas komunikasi dan masih kita rahasiakan, kita menunggu sampai batas akhir tahapan ini nanti, baru kawan-kawan media bisa tahu, dan silahkan ditulis”, ujar dia. (Enol)