TERNATE – Kendala imunisasi MR disekolah masih menjadi permasalahan, dikarenakan beredarnya isu vaksin Rubella yang tidak memiliki kehalalan melalui MUI, sehingga kebanyakan orang tua wali menolak untuk anaknya divaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Fatiah Suma mengatakan, kendala imunisasi di setiap sekolah yaitu masyarakat masih merasa ragu dengan anaknya melakukan Imunisasi MR.
Lanjutny, “Sebab, orang tua murid ada yang menolak imunisasi MR kepada anak. Dikarenakan, permainan isu tentang Imunisasi MR di Jawa yang tidak baik tentang program ini, sehingga orang tua murid merasa takut anaknya di Imunisasi”, jelasnya.
Hanya saja kata dia, persetujuan MUI yang belum disahkan karena belum dipastikan kehalalan itu.
Tapi Vaksi Rubella sementara dalam pengurusan kehalalalannya.
Namun, tidak diberhentikan, karena vaksin tersebut bertujuan untuk membentuk antibodi dan kekebalan tubuh pada anak.
Menurutnya, masih ditahapan sosiliasi untuk memberi pengetahuan terhadap orang tua, sehingga imuniasi dan vaksin rubella terus jalan, “Sambil menunggu pengurusan kehalalan pada vaksin rubella,” terangnya.
Sementara itu Kelapa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Ternate Ibrahim Muhammad kepada wartawan, menuturkan, masalah ini dikarenakan orang tua masih keberatan.
Yang menjadi persoalannya lagi lanjut dia, Dinas kesehatan masih melakukan jalur koordinasi dengan MUI karena belum ada izinnya.
“Namun yang diimunisasi ini adalah siswa, dan siswa itu anaknya orang, kalau orang tua murid tidak mau melakukan imunisasi berarti Dikbud tidak bisa memaksa. Tapi kita harus ada kesepakatan dari MUI karena itu persoalan kelembagaan,” tutupnya. (HT)