TOBELO – Menghadapi ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke 73, berbagai persiapan terus dilakukan. Begitu juga dengan salah satu lomba yang sudah menjadi tradisi memperingati HUT Kemerdekaan di kota Tobelo.
Gerak jalan misalnya, salah satu lomba yang paling banyak digandrungi, baik para pelajar, dinas dan instasi, maupun masyarakat umum.
Di Tobelo, sudah menjadi rutinitas tahunan pemerintah daerah, untuk menggelar lomba ini. Sama dengan tahun sebelumnya, gerak jalan di atur lewat beberapa klasifikasi diantaranya, tingkat pelajar SD dan SMP, tingkat umum (SMA, Dinas dan Instansi dan kelompok masyarakat).
Pantauan media ini, berbagai latihan pun terus dilakukan oleh tiap peserta. Yang menarik, yang menjadi tempat latihan yaitu, kompleks pemerintahan kantor bupati.
Sore hari biasanya, lokasi ini disesaki oleh peserta yang didominasi oleh pelajar-pelajar tingkat Sekolah Dasar.
“Kiri kanan kiri kanan satu dua tiga maju jalan”, begitulah celoteh anak-anak sesekali bercanda.
Intan, salah satu warga Tobelo yang menunggui anaknya latihan, ketika dimintai tanggapan soal ini, ia mengatakan sangat seru. Menurut dia, bukan perlombaannya akan tetapi latihannya. Alasan Intan, banyak anak-anak yang terlibat dalam kegiatan ini. Selain itu banyak cerita lucunya.
“Bagi saya bukan perlombaannya, tetapi latihan dari anak-anak. Banyak anak yang serius mengikuti arahan pelatih dan banyak juga anak yang terkesan bermain, hingga kebanyakan dalam latihan terjadi kesalahan pada mereka, dalam mengolah gerakan tangan dan kaki”, ungkap dia sambil menikmati suasana latihan, sesekali terlihat ia tersenyum lebar melihat tingkah anak-anak.
Alasan lain mengapa para peserta memilih tempat ini untuk menjadi pusat latihan yaitu, jalanan sepi dan jarang ada kendaraan yang berlalu-lalang.
“Di sini sepi jadi kita bebas untuk latihan. Kita mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba, agar anak-anak bisa tampil baik.Selain itu, kita juga berfikir bagaimana keselamatan dan kenyamanan mereka dalam latihan”, kata salah satu guru yang enggan menyebutkan namanya. (Enol)
