MOROTAI – Sudah satu minggu ini tim gabungan yakni, Basarnas, BPBD, TNI-AL dan masyarakat setempat melakukan pencarian ke dua nelayan asal desa Gorua, yang hilang sejak Kamis tanggal 16 Agustus 2018 lalu.
Namun keduanya belum juga ditemukan. Kini hal serupa kembali terjadi dan menimpa dua nelayan warga desa Bere-Bere kecamatan Morotai Utara (Morut).
Sejak Kamis tanggal 23 Agustus, ke dua nelayan asal desa Bere-Bere, yaitu Djaelan Mandea (65) dan Nahrin Batawi (45), pergi memancing ikan di rompong dalam wilayah kecamatan Morut, yang jaraknya 13 Mil.
“Namun, sampai malam tiba ke dua nelayan tersebut tak kunjung baik. Ciri-ciri perahu warna biru orange les putih, mesin 15 GT, dan pakian yang digunakan ke dua nelayan itu saat melaut, yakni warna hitam dan putih,” kata Kusnadi, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Morotai, saat dikonfirmasi media ini, melalui via telepon genggam, Jumat (24/8).
Lanjut dia, “Karena ke dua nelayan tak kunjung balik, tim gabungan yakni, BPBD Morotai, Basarnas bersama masyarakat setempat hari ini langsung berpencar dan melakukan pencarian di tiga titik perairan, Diantaranya pulau Tabai Lenge kecamatan Morut, tanjung Sopi kecamatan Morja, dan belakang pulau Rao kecamatan Morselbar”, jelasnya.
“Walapun berjam-jam tim gabungan ini melakukan pencarian di tiga titik perairan kecamatan. Namun, hasilnya belum juga di temukan. Sehingga pada pukul 18:00 WIT, para tim gabungan ini langsung balik ke desa Gorua dan desa Bere-Bere,” ucap Kusnadi.
Dia menambahkan, “Para tim gabungan akan kembali melakukan pencarian ke dua nelayan tetsebut pada esok hari. Jadi ke dua nelayan yang baru hilang dan dua nelayan lagi yang sudah satu minggu hilang itu. Besok kami akan kembali lakukan pencarian,” tandasnya.(Cal)