Soadri: Kalau PAD Naik Harus Ada Tenaga Kerja
LABUHA – Dinas Perhubungan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), mengaku kecewa dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), terkait dengan ketidakkonsistesnya dalam mengakomodir anggaran perhubungan.
Kepala Dinas, Perhubungan Halsel, Soadri Ingratubun, menyampaikan kekecewaanya terhadap Sekda Halsel Helmi Surya Botutihe, yang dinilai tidak mau memperjuangkan nasib pegawainya di dinas yang dipimpinnya.
“Akibat ulah TAPD Dishub harus merelakan 50 PTT-nya di rumahkan,” kesalnya.
Lanjut Soadri, pihaknya sudah berulang kali melakukan usulan sejak APBD induk 2018 hingga perubahan 2018, namun nyatanya tetap sama, sekda tidak mau menerima usulan dengan dalil tidak mungkin menambah anggaran.
“Kalau mau PAD kita tercapai kita butuh tenaga lapangan, sementara anggaran gaji tidak diberikan, bagaimana jadinya,” terangnya.
Menurut Soadri, dari 104 tenaga honor yang beroperasi di 32 titik harus dikorbankan 50 PTT dan hanya 54 PTT yang di tahan. Alhasil tenaga lapangan di 32 titik mengalami kelonggaran.
“Kita harus mengisi 30 kecamatan tersebut pegawai kita, dan itu masih kurang, sementara tambah 50 PTT di
rumahkan ini aneh, “cetusnya.
Olehnya itu, ia berharap, agar Tim TAPD harus membaca kondisi yang terjadi saat ini di dinas perhubungan, dimana 50 PTT yang saat ini di rumahkan.
“Mereka ini asli putra putri Halsel, dan dikerjakan untuk membantu daerah ini, bukan merugikan daerah,” ujarnya.
Sodri juga menyampaikan, ke 50 PTT tersebut di rumahkan sejak 4 bulan lalu, lantaran anggaran yang diusulkan tidak diakomodir. (Raja) .
