TIDORE KEPULAUAN – Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejaksaan Negeri (Kejari) Tidore Kepulauan Safri Abd Muin SH. MH melaksanakan program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) di SMP Negeri 3 kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara.
Kegiatan itu dihadiri kepala sekolah Abdul Rahman Jalal, S. Pd. M.Si, para guru, staf tata usaha, serta diikuti para siswa/i SMP Negeri 3 kota Tidore Kepulauan.
Kasi Intel Kejari Tidore Kepulauan Safri Abd Muin mengatakan bahwa kegiatan JMS itu dilaksanakan berdasarkan pasl 30 ayat (3) huruf a Undang-Undang nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI dan peraturan Jaksa Agung RI nomor 024/A/JA/08/2014 tentang administarsi intelijen.
Adapun materi yang diberikan, kata Ko sapaan akrab Safri, meliputi penyalagunaan narkoba, cyber bullying atau segala bentuk kekerasan dialami anak/remaja dan dilakukan oleh teman seusia mereka melalui dunia maya/internet, serta materi tentang perlindungan anak.
Menurut Ko, yang juga sebagai ketua tim TP4D Kejari Tikep, dan juga dosen di Fakultas Hukum UMMU Ternate dan itu, menjelaskan bahwa, sasaran kegiatan khususnya ditujukan kepada generasi muda usia sekolah, dengan maksud untuk meningkatkan kesadaran hukum generasi muda.
“Sehingga mereka memiliki pemahaman, kesadaran dan melaksanakan hak, kewajiban dan tanggung jawab sebagai warga negara yang taat hukum. Dan tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pelaksanaan tugas preventif kejaksaan serta kualitas dan kuantitas pelayanan di bidang hukum terhadap masyarakat, khususnya pelajar pada setiap jenjang satuan pendidikan agar disuatu kelak nanti, terbentuklah prilaku anggota masyarakat Indonesia yang taat hukum,” jelasnya.
Selain itu, tambah Ko yang juga alumni pasca sarjana Fakultas Hukum Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu, bahwa kegiatan yang dilaksanakan tersebut, juga sekaligus menindaklanjuti nawacita Presiden pada point 8, yakni “melakukan revolusi karakter bangsa.”
Diketahui, kegiatan tersebut berjalan lancar hingga usai. Antusias para siswa dan guru dalam mengikuti kgiatan tersebut sangat tinggi. Bahkan para siswa dan guru menginginkan agar program JMS itu terus ditingkatkan di sekolah-sekolah. (SS)
