MOROTAI – Pembangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), nampaknya mendapat surat teguran dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (DKKB) Pulau Morotai.
Bagimana tidak, waktu pelaksana pekerjaan dimulai dari bulan Juni, dan saat ini sudah masuk di akhir bulan September. Namun pekerjaannya baru 23,45 persen.
Dari masalah itulah sehingga mereka memberikan warning berupa surat teguran terhadap PT. Mitra Global Teknik Mandiri, yang mengerjakan proyek tersebut.
“Dalam isi surat itu, kami meminta agar penambahan tenaga (Tukang), karena lambatnya pekerjaan itu lantaran kekurangan tukang, sehingga berpengaruh pada pembangunan atau kemajuan pekerjaan, dan permintaan kami dari pihak kontraktor sudah memenuhi, mereka akan berupaya memacu pekerjaan tersebut,” ungkap PPK, yang juga Kabid P2P di DKKB Pulau Morotai, Syahrir Adam, saat dikonfirmasi media ini diruang kerjanya, Senin (24/9).
Dia menambahkan, “Jikalau dalam waktu pekerjaan yang sudah ditetapkan sampai bulan Desember 2018 ini, kemudian pekerjaannya tidak selesai 100 persen. Maka dirinya bakal mengeluarkan surat putusan kontrak kerja dengan PT. Mitra Global Teknik Mandiri,” tegas Kabid.
Sekedar diketahui bahwa, Anggaran pembangunan IGD di RSUD itu dari Dana Alokasi Khusus (DAK) melalui APBD 2018 senilai Rp 8 Miliar lebih. (Ical)
