MOROTAI – Sarban Elaela (27) warga desa Kolorai kecamatan Morotai Selatan (Morsel), yang dikabarkan sempat hilang di perairan pulau Zum Zum dan pulau Kolarai, sejak Kamis (4/10), akhirnya ditemukan di perairan Jere dan pulau Posi-posi Rao.
Salah satu keluarga korban, Jais Leki, saat dikonfirmasi media ini, menceritakan kronologis hilangnya korban hingga akhirnya ditemukan.
“Awalnya kakak si korban Safril Elaela (29), menyuruh si korban untuk membeli es balok di desa Poliwo mengunakan perahu fiber warna biru bermesin 15 PK. Setelah beli, korban langsung balik dan di pertengahan antara pulau Zum-Zum dan desa Kolorai, tiba-tiba badai datang di sertai hujan deras, karena panik si korban langsung mematikan mesinnya,” kisahnya.
“Lantaran cuaca sangat buruk, sehingga pulau-pulau yang ada di sekitarnya juga si korban sudah tidak melihat lagi, sampai malam tiba, korban melihat ada cahaya yang muncul dan dia pikir bahwa cahaya yang muncul itu dari pulau Dodola. Padahal tahunya cayaha itu, dari desa Jere kabupaten Halmahera Utara (Halut).
“Walapun itu desa cahaya dari desa Jere, si korban tetap saja mengarah ke cayaha itu, dan sebelum sampe di Jere minyaknya sudah habis. Sehingga korban hanya mengunakan sepotong papan dan berdayung menuju cahaya tersebut, tetapi tidak bisa, karena angin terlalu kencang, sehingga si korban saat itu pasrah kemudian hanyut ke arah pulau Posi-posi Rao,” ucapnya.
Masih cerita Jais, “Karena sudah malam tiba tetapi si korban belum datang, kemudian keluarga korban, masyarakat setempat dan sejumlah anggota Lanal Morotai langsung melakukan pencarian mengunakan perahu besar dan speedboat milik TNI AL, kemudian melakukan pencarian di seputar pulau-pulau dalam wilayah kecamatan Morsel. Namun sampai pukul 05:00 WIT belum juga di temukan,” katanya.
“Paginya keluarga korban dan masyarakat setempat lanjut melakukan pencarian. Namun, sekitar pukul 07:30 WIT, nelayan desa Saminyamau sudah menemukannya di perairan Jere dan pulau Posi-posi Rao,” ucap dia.
Saat ditemukan, korban kondisinya sangat lemah, karena satu malam korban sudah basah kuyup dan lapar, sehingga kondisinya lemah.
“Setelah mereka menemukan korban. Para nelayan langsung membawa ke desa Saminyamau. Sesampai di sana, ternyata keluarga korban juga ada di desa Saminyamau, sehingga mereka langsung menghubungi para Kades di sekitar pulau Posi-Posi Rao, agar mereka bisa memberitahukan kepada keluarga korban, bahwa korban yang hilang itu sudah di temukan”.
“Usai mendapatkan informasi itu, keluarga korban dan masyarakat Kolarai langsung melakukan penjemputan di desa Saminyamau, sesampai di desa Saminyamau, pihak Kepolisian juga datang ke desa tersebut, tak hanya itu. Dari KPLP dan anggota Pol Air juga melakukan penjemputan terhadap si korban, setelah beberapa menit kemudian, keluarga korban lansung membawa pulang ke desa Kolorai, dan saat ini kondisi si korban sudah membaik, tidak seperti sebelumnya yang di temukan oleh para nelayan Saminyamau,” tutupnya. (Ical)