SANANA – Menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara (Malut), priode 2018-2023 tinggal terhitung beberapa hari lagi.
Bupati Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Hendrata Thes mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat bersama dengan Kapolres, Kejaksaan dan TNI untuk bagaimana menjaga kamtibmas menjelang dan sesudah PSU.
“Kami harus memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa ketika PSU ini tidak ada masyarakat yang menjadi korbankan,” jelasnya, Sabtu (13/10/2018).
Lanjut dia, masyarakat bisa memilih sesuai hak dan keinginan mereka untuk memilih gubernur kedepan. Oleh karena itu dirinya berharap kepada masyarakat agar tidak takut dan ragu laporkan kepada pihak yang berwajib apabila ada ancaman atau intimidasi.
“Kemudian terkait dengan minuman keras (Miras) itu tangung jawab kita dimana jalur masuknya miras secepatnya ditutup bukan hanya di pelabuhan umum tetapi dari tiap-tiap kampung pun bisa karena Kepsul adalah kepulauan,” tegasnya.
Orang nomor satu di Kepsul itu menambahkan, pihaknya berharap untuk menjaga kamtibmas, miras tersebut akan ditekankan agar tidak beredar, karena gara-gara miras bisa terjadinya konflik di mana-mana.
“Kami berharap agar pihak kepolisian ini bisa membantu masyarakat untuk tercapainya PSU yang aman dan damai, karena masyarakat Kepsul adalah masyarakat yang luar biasa sudah membuktikan bahwa kita adalah pemilih cerdas. Masyrakat Sula adalah yang terbaik,” tutupnya. (MI)