TIDORE KEPULAUAN – Kisruh tapal batas dua desa di kecamatan Oba, masing-masing desa Tului dan Toseho bakal mendapat titik terang. Pasalnya, dalam waktu dekat pemerintah kota Tidore bersama pihak kesultanan akan turun di dua desa tersebut untuk memasang tapal batas yang sesungguhnya.
Sebelum adanya rencana pemasangan tapal batas admistratif antar kedua desa. Walikota Tidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim mengutus staf ahli bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Asril Sani bersamaan dengan Jojau Amin Faruk selaku pihak kesultanan untuk bertandang ke kedua desa tersebut guna melakukan pertemuan bersama masyarakat sekaligus menyampaikan idin Kesultanan.
Hal itu disampaikan Kadis PMD, Hamid Abdullah kepada media ini di ruang kerjanya, Selasa (16/10).
“Tului dan Toseho kemarin, pak Wali tugaskan staf ahli bidang Kemasyarakatan dan SDM. Bersama-sama dengan pak Sultan menugaskan Jojau dan para staf turun sama-sama pemerintah daerah bikin pertemuan dengan kedua desa dan sudah menyampaikan Idin kesultanan. Dan sudah disamaikan ke kedua desa baik Toseho maupun Tului,” kata Hamid.
Lanjutnya, setelah itu pihak pemerintah kota Tidore melalui PMD melakukan koordinasi dengan pihak konsultan guna membicarakan pembuatan peta dasar batas wilayah kedua desa. Dan saat ini peta tersebut sudah dibuat.
“Peta itu sudah jadi sisa pak wali kembali dari perjalanan luar daerah. Kita semua ketemuan sama pak wali. Dan selanjutnya pak wali sama Sultan dan Muspika turun untuk meletakkan tapal batas,” tuturnya. (SS)