Beranda Hukrim Upaya Penyelundupan Sabu ke Dalam Lapas, Digagalkan Petugas

Upaya Penyelundupan Sabu ke Dalam Lapas, Digagalkan Petugas

739
0
Kapolsek Ternate Pulau, Iptu Mardiyono.

Petugas Temukan Narkotika Jenis Sabu di Makanan dan Anus Pelaku.

TERNATE – Petugas Sipir lembaga pemasyarakatan (Lapas) kelas II-A Jambula Ternate, menggagalkan penyelundupan barang haram jenis sabu-sabu ke dalam lapas yang dibawa oleh pengunjung berinisial FS (28) dan RH (18) Sabtu (03/11) kemarin.

Dua orang pengunjung berinisial FS dan RH yang hendak mengantarkan makanan untuk rekan mereka yang berada di dalam Lapas, terlebih dahulu diperiksa oleh petugas sipir penjaga pintu, dalam pemeriksaan itu, petugas menemukan sabu-sabu di dalam badan ikan.

Mengetahui adanya penyelundupan sabu-sabu ke dalam lapas, petugas kemudian menghubungi kepolisian terdekat yakni Polsek Kecamatan Ternate Pulau.

Kepolisian yang tiba di Lapas kemudian melakukan pemeriksaan lanjutan dengan melakukan penggeledahan, hasilnya polisi menemukan satu paket sabu di dalam lubang anus FS.

“Setelah kita dihubungi oleh pihak lapas, kita langsung bergerak menuju lapas dan langsung melakukan pemeriksaan dan penggeledahan di seluruh pakaian dan tubuh dua orang pengunjung tersebut, dan kita berhasil menemukan satu paket kecil sabu-sabu yang disimpan di dalam lubang anusnya,” ungkap Kapolsek Ternate Pulau.

Lanjut Kapolsek, Iptu Mardiyono, setelah dilakukan pemeriksaan FS dan RH langsung di bawa ke Polsek untuk di periksa lebih lanjut, untuk inisial FS (28) kami sudah tetapkan tersangka dan RH (18) sebagai saksi.

“Keduanya sudah kami amankan di sel Mapolsek pulau Ternate,” tegasnya.

Kata Mardiyono, “Sejauh ini masih satu tersangka, mudah-mudahan masih ada tersangka lainya, yang akan diungkapkan tersangka yang kami amankan,” harap Kapolsek.

Sementara itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Jambula Ternate, Muji menyampaikan, penggagalan penyelundupan sabu Itu adalah tugas rutin yang dilakukan petugas penjaga pintu utama (P2U) baik barang maupun yang bersangkutan, yang mau berkunjung di dalam Lapas Klas IIA Ternate, semua ini bukan kebetulan karena SOP nya seperti itu.

“Bila ada yang mau berkunjung ke Lapas, dan membawa barang, pengunjungnya kami periksa dan begitulah barangnya dan petugas harus komitmen dalam menjalankan tugasnya,” tegasnya.

Muji juga menambahkan, Apabila ada pegawai Lapas Kelas IIA Ternate terlibat, dalam peredaran narkotika di dalam Lapas kami tidak segan-segan akan memecatnya.

“Sampai kedapatan pegawai terlibat dalam peredaran narkoba di dalam lapas, kami tidak segan-segan usulkan pemecatan kepada yang bersangkutan,” tegasnya.

Kata Muji, modus penyelundupan narkotika ke dalam lapas, khususnya di Maluku Utara masih sederhana, melalui makanan dan lainnya, kalau modus yang luar biasa sudah tidak melakukan modus seperti ini.

“Dengan adanya kejadian ini, kami akan melakukan pemeriksaan ketat terhadap pengunjung,” tutup Muji. (HI)