JAILOLO – Sejumlah masyarakat Halbar yang tergabung dalam Komunitas Peduli Pedagang Kaki Lima, menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Halmahera Barat (Halbar). Massa yang mendatangi kantor Bupati Halbar yang menumpang dua mobil pick up dilengkapi dengan pengeras Slsuara (Sound Sistem-Red) Selasa, (6/10).
Kordinator Sofyan Hi Hattab dalam orasinya mengatakan Bupati Halbar terlalu sibuk dengan pencitraan , MoU ke MoU yang tidak ada hasilnya, lobi dan berkantor di Jakarta yang pada akhirnya menghasilkan utang daerah nenilai Rp.159,5 Miliar.
“Seharusnya Bupati Halbar lebih fokus dan mengfungsikan terminal Jailolo namun kenyataannya terminal tidak lagi di perhatikan dan jusru tidak difungsikan bahkan diduga ada keinginan pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat mengalifungsikan terminal dengan penjelasan yang tidak jelas”, kata dia.
“Akibat dari itu semua jalur transportasi tidak tertata, parkiran dan antrian angkutan umum terjadi di mana-mana, kita bisa temui antrian angkutan di depan lapangan Sasadu Lamo, pasar Akelamo dan pelabuhan Jailolo,” ujarnya.
Sementara itu, komunitas peduli pedagang kaki lima dengan tegas menyampaikan tuntutan dengan mendesak pemerintah haerah Kabupaten Halmahera Barat untuk secepatnya mengembalikan terminal kecamatan Jailolo sebagai sarana transportasi darat di kabupaten Halmahera barat.
“Pemerintah daerah harus bertanggungjawab untuk segera mungkin memfungsikan terminal kecamatan Jailolo sebagai sarana perputaran ekonomi, barang dan jasa dalam rangka menghidupkan usaha perdagangan pasar Jailolo,” jelasnya.
Dikatakan Sofyan, Pemerintah Daerah harus bertanggung jawab atas lesunya pasar Jailolo saat ini yang bermuara pada menurunnya penghasilan pendapatan kepada pedagang yang saat ini dirasakan.
“Jika tuntutan kami tidak diindahkan, maka kami akan mengkonsolodir para pedagang dan masyarakat untuk memboikot pembangunan pasar Jailolo yang dibangun di atas terminal pasar Jailolo saat ini,” tegas Sofyan.
Menanggapi hal tersebut, Sekertaris Daerah (Sekda), Sayhril Abdul Rajak turun dan melakukan hering bersama Masa Aksi Menyampaikan Bahwa pihaknya berterima kasih atas keluhan yang disampaikan sejumlah masyarakat.
“Sementara ini, Pak Bupati lagi ke Ibu, turun pantau letusan gunung Dukono karena saat ini lagi turun abu dan bila Pak Bupati sudah balik saya bakal sampaikan keluhan bapak ibu ke Pak Bupati,” cetusnya. (Uk)
