MOROTAI – Sambut tahun baru 2019 yang jatuh pada tanggal 1 Januari, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pulau Morotai, Sabtu (29/12) malam ini bertempat di Taman Kota Daruba, kecamatan Morotai Selatan (Morsel) menggelar Tabligh Akbar dan doa bersama masyarakat, dengan tema ”Kerja Bersama Merajut Prestasi”.
Kegiatan tabligh akbar ini, dihadiri oleh Bupati Morotai, Benny Laos, Wakil Bupati (Wabub), Hi Asrun Padoma, Sekda Morotai Muhammad M Kharie, para Forkompimda, sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkup Pemda Pulau Morotai, Ketua MUI Morotai, Hi Arsad Haya, Kepala Kemenag Morotai, Qubais Baba, Ustad KH, Drs Rusli Amin, MA bertindak sebagai penceramah dalam dzikir akbar tersebut, serta ribuan masyarakat Morotai yang turut hadir dalam acara tabligh akbar.
Bupati Morotai, Benny Laos dalam sambutannya mengaku, salah satu misi pemerintah yakni jadikan morotai sebagai daerah relegius dengan meningkatkan jalinan sosial antar sesama.
”Tuhan tersenyum karena kita ramai-ramai hadiri tabligh akbar dan doa bersama ini,” ucap Bupati.
Lanjut dia, acara tabligh akbar dan doa bersama ini tidak hanya berjalan tahun ini saja, tapi bakal terus berjalan terus menerus dari tahun ke tahun, karena acara ini sudah masuk dalam event Kementerian Pariwisata. Dan acara ini puncaknya bakal dihelat di bulan Agustus 2019 nanti,” terang Bupati.
Morotai bakal bertransformasi seperti negara Arab Saudi, dimana di tahun 2030 negara penghasil minyak terbesar di dunia bakal bergerak di dunia pariwisata. Ini dilakukan karena dunia paraliwisata sangat menjanjikan kedepan. Mohon maaf kepada pak ustad atas ketidak nyamanan saat berada di Morotai, semoga tahun depan kembali lagi ke Morotai,” harap Bupati.
Sementara Ustda KH, Drs Rusli Amin, MA, dalam ceramahnya mengungkapkan, “Setiap tahun yang dilewati marilah intropeksi diri, karena semakin mendekatkan diri dengan kematian”.
Dirinya juga berterima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati yang telah memperhatikan pembangunan rumah ibadah khususnya masjid, karena tahun sebelumnya rumah ibadah jarang ditemui. Namun saat ini rumah ibadah mudah ditemui dimana-mana.
“Semoga dengan adanya dzikir dan doa bersama ini hati kita menjadi tenang dan membuka rahmat bagi kita semua,” tutupnya.(Ical)
