MOROTAI – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pulau Morotai, Kamis (03/12) bertempat di sekolah MIN II Daruba kecamatan Morotai Selatan, menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti (HAB) Ke-73 Kementerian Agama RI tahun 2019, dengan mengangat tema, ”Jaga Kebersaman Ummat”.
Acara peringati HAB, dihadiri oleh Bupati Morotai Benny Laos, Kepala Kemenag Morotai Qubais Baba, Forkompimda, Kadis Capil Hi Rajak Lotar, Kepala Kesbangpol Alhadar Djaguna, Camat Morsel Nardi Barakati, Ketua PGRI Arafik A. Rahman, dan para guru serta para siswa dan siswi.
Bupati Pulau Morotai, Benny Laos yang bertindak sebagai Irup saat membacakan sambutan Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, Berkat, dan
perlindungan-Nya menyertai seluruh bangsa
Indonesia. Kita memperingati hari bersejarah ini dalam kesederhanaan, keprihatinan, dan kepedulian untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena dampak dari peristiwa alam di beberapa wilayah, seperti di Lombok, Palu, Banten dan Lampung.
”Seluruh bangsa Indonesia merupakan satu kesatuan dalam derita dan bahagia, dalam sukacita maupun duka lara,” ucapnya.
Tujuh puluh tiga tahun silam, pada 3 Januari
1946 Pemerintah membentuk Kementerian Agama sebagai bagian dari perangkat kehidupan bernegara dan berpemerintahan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
”Pembentukan Kementerian Agama merupakan keputusan yang bersejarah dan memberi pengaruh besar sepanjang perjalanan bangsa dan negara Republik Indonesia hingga kini. Berdirinya Kementerian Agama adalah untuk menjaga dan memelihara, sekaligus mengembangkan kualitas pendidikan keagamaan masyarakat kian naik peringkat, agar tetap dan terus terjaga kerukunan hidup antarumat beragama yang kian rekat. Dan pada akhirnya agar kualitas kehidupan keagamaan segenap bangsa makin meningkat,” terangnya.
Lajut dia, ”Melalui peringatan Hari Amal Bakti
Kementerian Agama, kita diingatkan kembali arti pentingnya jaminan hak beragama dalam
pelaksanaan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, terutama sila Ketuhanan Yang Maha Esa pada Pembukaan dan pasal 29 Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam negara kita berdasar Pancasila, bukan hanya jaminan untuk mengamalkan ajaran agama dilindungi negara, bahkan kebijakan Pemerintah tidak boleh bertentangan dengan ajaran dan kaidah agama. Sejalan dengan tema Hari Amal Bakti Kementerian Agama tahun ini, yaitu ”Jaga Kebersamaan Umat,” imbuhnya.
Dirinya lantas mengajak, seluruh jajaran Kementerian Agama, apalagi di tahun politik
sekarang ini, mari senantiasa menebarkan energi kebersamaan, merawat kerukunan, dan menempatkan diri di atas dan untuk semua kelompok dan golongan kepentingan.
”Ajakan yang sama kepada semua elemen bangsa, mari jaga kebersamaan, keutuhan sesama anak bangsa. Segala ujaran, perilaku, dan sikap yang bisa menimbulkan luka bagi sesama saudara, mari kita hindari. Mari jauhi saling menebar benci, saling melempar fitnah keji, saling menyuburkan penyakit hati, dan saling melukai hati antarsesama anak negeri. Seluruh ASN dan jajaran Kementerian Agama haruslah menjadi perangkai, penjalin, dan perajut tenun kebangsaan kita yang bhinneka.
Setiap kita haruslah menjadi teladan dalam kesederhanaan, kejujuran, dan keikhlasan memberikan amal bakti bagi segenap warga negara tercinta. Dalam tugas sehari-hari, setiap aparatur Kementerian Agama harus mampu menunjukkan nilai kinerja yang baik, kepemimpinan yang amanah, dan memberi kemudahan kepada masyarakat luas, untuk memperoleh akses pelayanan keagamaan secara akuntabel dan berkualitas,” harapnya.
Sementara, Kemenag Morotai Qubais Baba, saat dikonfirmasi media ini menjelaskan, ”Sebelum kami melakukan upacara memperingati HAB Kementerian Agama RI Ke-73 tahun 2019. Kami sudah gelar sebanyak 11 kegiatan, diantaranya cerdas cermat isi kandungan Al-qur’an, Syarhil Qur’an, Tilawah tingkat anak2 dan remaja, Tartil Qur’an, Lomba qasida rabanah tingkat Madrasah Aliyah, lomba praktek penyelenggaraan jenazah, lomba pramuka 8 lomba PBB, Lomba cerdas cermat isi Alkitab, lomba 5 nilai budaya kerja kemenag, dan Karya Tulis ilmiah guru,” terangnya.
Dirinya juga berharap, agar semua ASN, karyawan dan karyawati harus berkerja dengan disipilin dan membangun 5 budaya kerja Kemenag yaitu, integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab dan keteladan dan membangun birokrasi moderen,” tandasnya.(Ical)