TIDORE KEPULAUAN – Guna mendorong Pemelihan Umum (pemilu) 2019 yang bermartabat, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tidore Kepulauan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Fasilitasi dan Koordinasi Pengawasan Tahapan Pemilu Tahun 2019, bertempat di Penginapan Seroja, Kelurahan Soasio, Kecamatan Tidore. Selasa (29/01).
Rakor yang digelar selama dua hari, yakni Selasa, 29 Januari – 30 Januari 2019 itu dibuka langsung oleh Ketua Bawaslu Maluku Utara, Muksin Amrin dan dihadiri Komisioner dan Bawaslu Kota Tidore Kepulauan, serta diikuti seluruh Komisioner dan Sekretariat Panitia Pengawas Kecamatan se-Kota Tidore Kepulauan.
Muksin Amrin kepada sejumlah awak media seusai membuka dan memberikan materi pada Rakor tersebut, mengatakan bahwa, rapat koordinasi persiapan pengawasan yang dilakukan tersebut, karena kurang lebih dua bulan bakal diperhadapkan atas masuknya tahapan yang krusial. Dimana tentunya menyita perhatian publik yakni tahapan Kampanye dan Pemungutan Penghitungan Suara.
Dikatakan pula, tahapan kampanye akan berakhir pada tanggal 13 April dan akan berlangsung pada tahapan pemungutan penghitungan. Sehingga bagi Bawaslu, tahapan pemungutan penghitungan itu menjadi serius.
“Jadi katakanlah, ini bisa dibilang tahapan yang paling rumit dalam Pemilu tahun 2019 karena dua agenda Pemilu digabungkan, yakni Pileg dan Pilpres. Dimana ada 5 surat suara, ini yang membutuhkan konsentrasi kami selaku penyelenggara Pemilu akan mengawasi tahapan yang krusial ini sehingga menjadi baik tahapannya, menjadi demokratis prosesnya,” tutur Muksin.
Untuk itu, lanjutnya, rakor ini mengumpulkan seluruh jajaran Panwascam dalam rangka memberikan penguatan kapasitas pengawasan Pemilu. (SS)
