Beranda Maluku Utara Jalan Lingkar Hiri 4,5 Kilo Meter, Tuntas

Jalan Lingkar Hiri 4,5 Kilo Meter, Tuntas

774
0
Risval Tri Budiyanto, Plt Kadis PUPR Kota Ternate.

TERNATE –  Meski sempat tertunda karena terkendala alat berat, masyarakat di kecamatan Pulau Hiri akhirnya bisa menikmati jalan hotmix sepajang 4,5 kilo meter.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kota Ternate Risval Tri Budiyanto memastikan tahap penyelesaian jalan lingkar kecamatan Pulai Hiri tahun 2018 telah rampung 100 persen.

“Alhamdulillah pada minggu kemarin sudah selesai dikerjakan khususnya kegiatan di tahun 2018 sekitar 4,5 kilo meter sisanya akan diselesaikan di tahun anggaran tahun 2019 ini,” kata Risval, ketika di temui di ruang kerjanya, Senin (11/2).

Risval mengaku rekanan atau pihak jetiga yang menangani proyek jalan lingkar Pulau Hiri sempat mengalami keterlambatan karena terkendala alat berat. “Alat berat di kota Ternate hanya satu, jadi di dalam kota Ternate baik kegiatan yang dibiayai oleh APBN dan instansi vertikal dan lain-lain itu, hanya dilakukan pengaspalan oleh alat itu saja, jadi harus antri. Kita juga harus memaklumi bahwa memang alasan real seperti itu, bukan dibuat-buat. Namun rekanan tetap diberikan sanksi atas keterlambatan dalam proses pekerjaan jalan lingkar Hiri yang sempat tertunda pekerjaan. Sanksi berupa denda keterlambatan karena di tahun 2018 kemarin, pekerjaan sudah sekitar 50 sampai 60 persen sisanya pengaspalan tinggal 40 persen karena pemerataan badan jalan yang utama makanya diberikan sanksi terhadap 40 persen yang belum selesai dikerjakan sesuai peraturan presiden (Perpres),” jelasnya.

Risval melanjutkan, “Harapannya, bisa secepatnya melakukan tender yang sementara disiapkan administrasinya untuk anggaran tahun 2019, untuk kelanjutan jalan lingkar Hiri supaya bisa tuntas,” terangnya.

Lebih jauh dijelaskan,  “Menambahkan pengaspalan jalan lingkar Hiri sepanjang 4,5 itu dimulai dari kelurahan Togolobi menuju kelurahan Faudu, jadi pengaspalan jalan tersebut mencangkup tiga kelurahan sementara tiga kelurahan lainnya dilanjutkan ditahun anggaran 2019 ini, karena di Hiri ada enam kelurahan jadi masih tersisa tiga keluarahan yang dipastikan tahun ini juga selesai.  Tapi di beberapa kelurahan misalnya kelurahan Tafraka itu kan, belum sempat disentuh oleh kegiatan hotmix di tahun anggaran 2018. Namun di Tafraka, kita akan lakukan pengangkatan level badan jalan, karena biasanya terkena ombak ketika air laut naik, tapi sekarang ini sudah tidak ada lagi,” tandasnya. (AC)