MOROTAI – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pulau Morotai, di tahun 2019 ini akan lebih memprioritaskan empat item kegiatan pembangunan yakni, pembangunan Masjid Raya, Oikumene, wisata sejarah pantai Army Dock, dan CBD.
Menurutnya, ”Ke empat item kegiatan yang menjadi prioritas Pemda itu bukan berarti kegiatan lainnya tidak diprioritaskan. Semuanya akan diprioritaskan. Tapi tahun ini kami lebih mengutamakan empat item kegiatan tersebut, karena ketersediaan anggaran untuk pembebasan lahan di tahun 2019 ini hanya Rp 15 miliar lebih, dan itu pun sebagian lahan kami belum selesaikan,” ungkap Kabag Pemerintahan Setda Pulau Morotai, Mochtar, saat dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, Selasa (19/3).
Dijelaskan, ”Dari ke empat item kegiatan yang saat ini lahannya sudah di selesaikan itu baru lahan masjid raya Rp 1,9 miliar. Sementara untuk lahan ke tiga item kegiatan yakni, pembangunan Oikumene, wisata pantai Army Dock dan CBD, masi dalam proses perencanaan, karena lokasi CBD saja anggaran pembebasan lahan sekitar Rp 20 miliar. Sementara anggaran yang ada di kami hanya Rp 15 miliar lebih, sehingga pembayarannya akan dilakukan secara bertahap,” terangnya.
Lebih jauh dijelaskan, ”Pembayaran lahan yang dilakukan oleh Bagian Pemerintahan itu bukan hanya di tahun 2019 ini, tetapi di tahun sebelumnya belum diselesaikan, sehingga tahun kami selesaikan. Seperti lahan Kantor Kejaksaan di Muhajirin Baru senilai Rp 400 juta, dan saat ini sudah dilakukan penyerahan ke Kejaksaan. Sementara untuk lahan PLN di desa Kolorai, itu lahannya belum lunas tetapi berkasnya sudah naik. Tinggal dilakukan pembayaran karena tahun lalu sudah dibayar separuh,” tuntasnya. (Ical)