Bachtiar Kadir diberi tanggung jawab 6 bulan pertama oleh BPP, berkoordinasi dengan pemerintah untuk menggenjot perekonomian Malut
TERNATE – Setelah terpilih pada musyawarah daerah tanggal 7 Januari 2019 lalu, Bachtiar Kadir bersama badan pengurus BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Kamis Malam (28/03/19) bertempat di Ball Room Royal Resto Kalumpang, Kota Ternate resmi dilantik oleh Ketua Departemen Kaderisasi dan Keanggotaan, Rohalim Sangadji.
Setelah dilantik, Ketua Umum HIPMI Malut, Bachtiar Kader kepada sejumlah awak media mengaharapkan kepada seluruh anggota badan pengurus HIPMI Malut agar selalu membantu Pemerintah Daerah menuju visi Malut Sejahtera 2024 mendatang.
“Ekonomi global saat ini, sedang berada pada puncak perubahan besar, dan Sekarang kita telah berada pada satu tahapan yakni revolusi industri yang dinamakan Revolusi Industri for Point Zero (4.0),”ungkap Bachtiar.
Untuk itu Bachtiar menghimbau pengusaha muda Maluku Utara harus mempersiapkan diri menghadapi tantangan dalam revolusi industri for point ziro (4.0) karena berdasarkan data Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), produk lokal yang ada di marketplace saat ini hanya sekitar 6%.
“Ada beberapa hal yang perlu dibenahi agar dunia usaha di Maluku Utara sukses di era industri for point Zero 4.0, yakni regulasi pemerintah daerah yang belum mendukung terciptanya iklim bisnis yang kondusif, minimnya sumber daya manusia yang terdidik, dan hingga perlunya pemerintah daerah mendirikan inkubasi-inkubasi yang bisa melahirkan para entrepreneur atau startup baru di daerah,” jelasnya.
Bahtiar juga menyampaikan, guna mendukung pelaksanaan pembangunan di Maluku Utara, diperlukan adanya peran aktif dari seluruh stakeholders termasuk dari HIPMI Maluku Utara.
Karena peluang usaha yang sedang digalakkan dan terbuka bagi pengembangan usaha di Maluku Utara saat ini, yakni pengembangan produk unggulan dan produk prospektif diantaranya pada sektor pertanian dan perkebunan dengan produk unggulan Kelapa, Pala, Cengkeh dan hasil-hasil perikanan dan kelautan.
Diharapkan dari HIPMI Maluku Utara dapat turut andil dalam mengembangkan produk tersebut termasuk penangan pasca panennya.
Bachtiar pun berharap, di masa akan datang, HIPMI sebagai wadah berkumpulnya pengusaha muda dapat menjadi suatu organisasi yang solid, mapan dan mampu membangun dunia usaha di daerah Maluku utara yang dilandasi dengan kemampuan organisasi secara mandiri.
Selain itu diharapkan kader-kader pengusaha muda dapat membantu pemerintah provinsi dan kabupaten kota dalam pelaksanaan pembangunan Daerah Maluku Utara, sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat dapat lebih ditingkatkan.
Sementara itu, Ketua Departemen Kaderisasi dan Keanggotaan, Rohalim Sangadji memberikan waktu 6 bulan kepada ketua HIPMI Malut yang baru dilantik untuk berkoordinasi dengan Gubernur Malut untuk menggenjot perekonomian di Maluku Utara, jika dalam waktu 6 bulan tidak bisa berkoordinasi dengan Gubernur maka ketua HIPMI Malut di anggap gagal.
Pelantikan Badan pengurus HIPMI itu juga dihadiri Wasekjen HIPMI Pusat Denny panjaitan dan Ketua departemen organisas Iwan Kamadi, serta Forum Pimpinan Daerah Maluku Utara dan Kapolres Ternate. (HI)