TERNATE – Asrul Gailea pria kelahiran 10 Oktober 1966 yang kini menjabat Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku Utara yang juga merupakan putra terbaik Sula, saat ini merasa terpanggil untuk kembali mengabdikan dirinya di tanah leluhurnya.
Betapa tidak, Asrul sapaan akrabnya merasa pengabdian di tanah leluhurnya amat lebih berharga ketimbang terus berjuang di negeri orang. ibarat pepatah lebih baik hujan batu di negeri sendiri dari pada hujan emas di negeri orang.
Pria yang kesehariannya berpenampilan sederhana itu, sebetulnya telah ingin mengabdikan dirinya menjadi bupati Kepulauan Sula sejak 2010 lalu.
Keseriusannya menjadi bupati Sula telah di tunjukkan dengan merebut sejumlah parpol pengusung namun tetap saja terkendala statusnya sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Atas bekalnya itu ia berkomitmen akan bertarung pada pemilihan Bupati Kepulauan Sula periode 2020-2025. Dengan visi kembali untuk mengabdi.
Menurutnya, memberikan pelayanan yang baik terutama pada aspek kesejahteraan masyarakat dan pemerataan hasil-hasil pembangunan, adalah tujuannya untuk mengabdi di tanah kelahirannya.
“Dari filosofi visi yang akan didorong maka diartikan bahwa saya hadir untuk mengambil negeri,” tukas Asrul, Jumat (24/05/2019).
Target utama dirinya dalam momentum tersebut Asrul mengaku, dari sisi ekonomi Kepulauan Sula, banyak hal yang bisa digarap dari sisi pertanian, kelautan maupun hasil bumi lain yang mampu mendorong ekonomi Sula kedepan. Sementara dari sialsi pendidikan serta kesehatan menjadi prioritas dirinya jika terpilih nanti.
“Banyak potensi yang bisa digarap. Hanya saja selama ini tidak ada tokoh yang mampu mengarap. Sehingga hal-hal ini, selama ini di anggap hilang, dan saya bakal kembalikan semua kepada rakyat,” akuinya.
Dirinya mampu mendorong segala hal, karena didukung oleh pengalamanya. Pria berkulit sawo matang ini menyelesaikan studi S1 Di Universitas Pattimura, S2 Di Universitas Negeri Jakarta dan kini dirinya sebagai kandidat doktor di Universitas Negeri Jakarta.
Sementara dari sisi organisasi Asrul yang juga mantan ketua Himpunan Pelajaran Mahasiswa Sula (HPMS) cabang Ternate tahun 1997 ini, juga pernah menjadi Ketua umum Pelajaran Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Ambon periode 1991 dan pernah menjabat Wakil Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Maluku Utara (Malut) tahun 1999 bertekat bertarung pada Pemilu Bupati (Pilbup) tahun 2020 mendatang.
“Dengan pengalaman itu saya mampu mengembalikan kejayaan Sula kedepan,” tegas Asrul, sembari mengakui visi misi yang akan ia dorong semuanya berkepentingan untuk kepentingan masyarakat sula.
Tak hanya itu Asrul juga pernah berkecimpung di dunia politik sebagai ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Malut tahun 2000 dan memiliki berbagai pengalaman kerja. Dirinya pernah menjabat sebagai kepala Syahbandar Pelabuhan Halmahera Selatan (Halsel), Kepala Syahbandar Pelabuhan Sanana. Selain itu ia juga pernah bertugas di Kementerian Perhubungan Jakarta dan Sorong Papua Barat, dan kini dirinya menjabat sebagai Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perindag) Provinsi Malut. Dengan visi ini (Kembalikan Negeriku) dirinya ingin daerah kelahirannya dipimpin oleh putra asli dari Kabupaten Kepulauan Sula sendiri bukan putra dari luar Sula.
“Semoga kedepan saya akan mengabdi di tanah kelahiranku,” tandas Asrul. (Ogan)