TIDORE KEPULAUAN – Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tidore Kepulauan menggelar Pelatihan Tata Kelola Destinasi Pariwisata, yang dibuka secara resmi oleh Asisten Setda Bidang Ekonomi dan Kesra Muhammad Yasin yang bertempat di Aula Kantor Camat Tidore Selatan, Senin (01/07/2019).
Turut hadir Rektor Universitas Nuku Tidore Idris Sudin selaku narasumber, pimpinan OPD Kota Tidore Kepulauan,Camat Tidore Selatan dan para peserta pelatihan.
Sambutan Wali Kota yang dibacakan Asisten Setda Bidang Ekonomi dan Kesra Muhammad Yasin mengatakan, bahwa Kepariwisataan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang dilakukan secara sistematis, terencana, terpadu, berkelanjutan, dan bertanggung jawab dengan tetap memberikan perlindungan terhadap nilai-nilai agama, budaya yang hidup dalam masyarakat, kelestarian dan mutu lingkungan hidup, serta kepentingan nasional sehingga pembangunan kepariwisataan diperlukan untuk mendorong pemerataan kesempatan berusaha dan memperoleh manfaat serta mampu menghadapi tantangan perubahan kehidupan lokal, nasional maupun global.
“Pemerintah Kota Tidore Kepulauan menaruh perhatian serius terhadap masalah kepariwisataan untuk beberapa tahun kedepan pemkot Tidore akan mempunyai hajatan besar yakni Festival Tidore 2020 dan Sail Tidore 2021, dan beberapa hari lagi juga akan menjadi tuan rumah atas pertemuan GNMC yang ke 10 sehingga hal ini sudah mencerminkan bagaimana Pemerintah Kota Tidore Kepulauan antusias untuk membangun pariwisata di daerah yang kita cintai ini,” kata Muhammad Yasin.
Selain itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tidore Kepulauan Yakub Husain dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan pelatihan ini untuk memahami diversifikasi produk dan dasar kepariwisataan, mengetahui dan memahami pengembangan Desa Wisata berbasis masyarakat serta memahami tentang sapta pesona dan tugas pokok dari kelompok sadar wisata.
“Peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 50 orang yang terdiri dari pengelola kawasan wisata di Kota Tidore, Komunitas Underwater, kelompok sadar wisata, karang taruna dan komunitas pemerhati wisata yang ada di Kota Tidore Kepulauan serta kegiatan ini berlangsung selama 3 (tiga) hari mulai dari tanggal 1 juli – 3 juli 2019,” tutup Yakub Husain. (Hms/SS)
