MOROTAI – Masyarakat dan berbagai komunitas di Pulau Morotai sangat antusias menyambut pelaksanaan Festival Morotai yang akan berlangsung, 2-8 Agustus 2019 mendatang. Masyarakat dan berbagai komunitas itu, bahkan terlibat langsung dari berbagai kesiapan acara.
“Kami terlibat langsung dalam mempersiapkan musik tradisonal Morotai yang nantinya akan tampil pada puncak perayaan festival,” kata warga Desa Mira Kecamatan Morotai Timur, Aljufri Yunus, Sabtu (6/7).
Jefri, salah satu pelatih musik tradisional Bambu Tada menambahkan, dengan pelaksanaan Festival Morotai ini, kesenian dan kebudayaan daerah bisa diekspos dan dipromosikan untuk pengembangan pariwisata Morotai kedepannya yang lebih baik. Karena itu, dia ingin terlibat langsung dalam festival itu.
“Kami berharap dengan kesenian dan kebudayaan yang kita jaga selama ini menjadi daya tarik wisata dan lebih dikenal banyak orang. Sehingga pariwisata di Morotai makin maju dan berkembang,” ujarnya.
Festival Morotai 2019 ini merupakan bentuk keseriusan pemkab Morotai dalam mendorong sektor pariwisata di Morotai. Sebagai warga dia mengaku sangat bangga, karena tidak semua daerah di Maluku Utara menggelar festival yang mengangkat nilai-nilai kebudayaan, kesenian daerah dan potensi pariwisata. Mereka berharap melalui event Festival Morotai 2019 ini bisa mendatangkan banyak wisatawan baik domestik maupun manca negara. “Kami mendukung penuh pelaksanaan festival ini,” tambah Aljufri.
Ketua GenPi Morotai, Zulfikar Abubakar mengatakan, pihaknya, sangat support dan mendukung upaya promosi Morotai sebagai destinasi pariwisata baru Indonesia. Dia berharap, Festival Morotai barlangsung sukses dan bisa menghipnotis banyak orang, baik itu wisatawan domestik dan manca negara untuk datang berkunjung ke Morotai. “Dengan begitu dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Morotai,” ujarnya.
Sementara itu, koordinator tarian kolosal dan musik tradisional bambu tada dari Dinas Pariwisata, Assyura Oemar saat dihubungi mengatakan, panitia internal di Dinas Pariwisata tengah fokus menyiapkan hal teknis yang berkaitan dengan pelaksanaan Festival Morotai yang digelar 2-8 Agustus 2019 mendatang.
“Kami sedang membuat persiapan untuk pelaksanaan Festival Morotai. Saat ini kami terus mobile mengorganize masyarakat desa yang akan berpartisipasi dan menyukseskan festival nanti. Pada puncak pelaksanaan festival nanti masyarakat Morotai dan berbagai komunitas akan menampilkan tarian kolosal, live kolaborasi musik tradisional dan target rekor MURI untuk jenis musik bambu tada dengan jumlah 2000 orang,” terang Assyura.(Enal)