MOROTAI – Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pulau Morotai, yang anggarannya bersumber dari DAK Bidang Kesehatan di Kemenkes RI senilai Rp 34 miliar, saat ini progres pekerjaannya sudah mencapai 60 persen, dan ditargetkan di bulan Desember tahun 2019 ini sudah rampung semuanya.
”Jadi pembangunan RSUD ini didalamnya terdapat tiga bangunan, yakni bangunan UGD, ICU, dan pembangunan Instalasi Radiologi. Namun, bangunan radiologi sendiri akan di isi alat rontgen tipe digital,” ucap Direktur RSUD Pulau Morotai, Julius Jiscar Crons, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (13/9).
Menurutnya, ”Dengan adanya pembangunan RSUD yang berskala nasional ini maka pihaknya akan mengusulkan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Malut, agar tipenya berubah dari D ke C, karena saat ini RSUD Morotai itu masih tipe D,” ucapnya.
Lanjut Dirut, ”Setelah pembangunan RSUD selesai dilakukan, maka kedepan nanti akan ada alat Hyperbaric Chamber digunakan untuk para pasien yang mengalami gangguan dekompresi saat menyelam di laut,” jelasnya.
Dikatakan, ”Dengan adanya pembangunan RSUD yang berskala nasional ini, maka sudah pasti akan menambah biaya operasional. Sehingga kedepan nanti kami berharap agar biaya operasional ditambahkan sesuai dengan kebutuhan yang ada, karena akan ada penambahan tenaga. Baik itu tenaga Medis, cleaning service dan sejumlah tenaga lainnya,” tandasnya. (Ical)