TIDORE KEPULAUAN – Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen berkomitmen menuntaskan persoalan kekurangan meubelair di setiap sekolah, baik di SD maupun SMP yang ada di Kota Tidore Kepulauan.
Kerusakan meubelair yang didata oleh pihak Dinas Pendidikan Kota Tidore Kepulauan di tahun 2018 diperkirakan sebanyak 1100 meubelair dimana kesemuanya itu bakal teratasi di tahun 2020 dan hal itu berkat komitmen Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen.
“Saya sudah sampaikan ke Pak Wali Kota agar mobiler ini dituntaskan, sehingga ke depan orang tidak lagi berteriak soal meubelair ini. Dan Alhamdulillah sudah menjadi komitmen Wali Kota untuk menyelesaikannya di tahun 2020,” kata Kepala Dinas Pendidikan Tidore, Ismail Dukomalamo di ruang kerjanya, Rabu (02/10) kemarin.
Dikatakannya, persoalan meubelair sendiri, belum lama ini pihaknya telah mendistribusikan puluhan mobiler ke SMPN 25 dan SMPN 13 yang mengalami kekurangan meubelair. Dirinya juga menyesalkan tidak adanya laporan mengenai kerusakan meubelair yang terjadi di dua sekolah tersebut. Padahal, kerusakan mobiler itu jumlahnya mencapai 50an.
“Ini artinya tidak mungkin rusak satu kali. Harusnya dari awal rusak satu atau dua itu sudah bisa diantisipasi, sehingga jangan tunggu sampai puluhan dan muncul ke publik baru diketahui. Kan tidak mungkin rusak satu kali sampai puluhan meubelair,” tuturnya.
Dijelaskan, bila terjadi kerusakan meubelair satu atau dua itu sudah bisa disiasati oleh kepala sekolah melalui dana BOS. “Ini dibiarkan rusak hingga mencapai puluhan tidak disiasati, padahal ada dana BOS. Ke depan kita harapkan agar menjadi perhatian serius para kepala sekolah,” pungkasnya. (SS)